Golkar Belum Usul Pengganti Setnov, Pimpinan DPR Batal Rapat

Feri Agus | CNN Indonesia
Senin, 08 Jan 2018 12:27 WIB
DPR batal menggelar rapat pimpinan karena Golkar belum mengusulkan nama pengganti Setya Novanto.
DPR batal menggelar rapat pimpinan karena Golkar belum mengusulkan nama pengganti Setya Novanto. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan, pimpinan dewan sedianya menggelar rapat pergantian posisi Setya Novanto sebagai ketua DPR hari ini. Namun, sampai pagi tadi Fraksi Golkar belum mengusulkan nama pengganti Setnov.

Lantaran belum masuknya usulan pengganti Setnov dari Fraksi Golkar, pimpinan DPR batal menggelar rapat yang sedianya dilakukan pada pukul 11.00 WIB.

"Hari ini sebenarnya kami mau rapim jam 11, tentunya dengan catatan usulan dari Fraksi Golkar itu sudah masuk. Tapi sampai tadi pagi itu belum masuk, sehingga rapimnya ditunda," kata Agus di Kompleks DPR, Jakarta, Senin (8/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus mengatakan, pembahasan pergantian Ketua DPR paling cepat dilakukan setelah sidang paripurna dengan agenda pembukaan masa sidang dilakukan. Hal itu juga menunggu surat dari Fraksi Golkar tentang pengganti Setnov sebagai ketua DPR.

"Tentunya paling cepat, karena besok paripurna, ya setelah paripurna. Apabila usulan dari Fraksi Golkar untuk pimpinan DPR RI sudah masuk," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu.

"Ini hanya mundur waktunya saja. Jadi semuanya prinsip, semuanya tata cara sesuai dengan peraturan perundang-undangan, sehingga kami masih menunggu usulan dari Fraksi Golkar," kata Agus menambahkan.


Agus memastikan, belum adanya nama pengganti Setnov yang diusulkan Fraksi Golkar tak akan menggangu pembukaan sidang paripurna besok. Selama minimal ada dua pimpinan DPR, kata Agus, sidang paripurna tetap bisa dibuka dan dilanjutkan.

"Tidak-tidak, tidak ada maslaah, pembukaan tetap berjalan seperti biasanya, karena kan pimpinan dewan itu yang penting pada paripurna besok minimal dua orang pimpinan harus ada," tuturnya.

Yang terpenting, menurut Agus, Fraksi Golkar segera menyerahkan nama pengganti Setnov sebagai Ketua DPR, agar pimpinan dewan bisa segera menggelar rapat, yang kemudian dilanjutkan rapat di Badan Musyawarah (Bamus) DPR.

"Yang jelas pada saat besok, begitu usulan pengganti pak Setya Novanto diusulkan dari Fraksi Golkar. Kita melaksanakan rapat pimpinan, kemudian rapat Bamus, di situ diputuskan hal-hal apa yang harus dilaksanakan," kata Agus.

Golkar Harus Pilih Pengganti Setnov yang Berintegritas

Di kesempatan terpisah, Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Demokrat Nurhayati Assegaf mengatakan, Partai Golkar harus mempertimbangkan sejumlah kriteria sebelum menentukan nama Ketua DPR pengganti Setnov. Langkah itu diambil guna memperbaiki citra Golkar di muka publik.

Nurhayati menyebut, Golkar harus memilih nama yang memiliki integritas dan tak mempunyai masalah hukum, khususnya kasus dugaan tindak pidana korupsi.

"Memiliki integritas yang baik, tidak memiliki problem hukum dan tidak pernah diberitakan masalah hukum, khususnya kasus dugaan tindak kejahatan korupsi," kata Nurhayati saat dihubungi, Senin (8/1).


Selain berintegritas dan bebas dari kasus hukum, calon yang dipilih oleh Golkar juga harus memiliki kapabilitas. Menurutnya, hanya memiliki integritas tanpa kapabilitas tidal cukup untuk menjadi orang nomor satu di parlemen Senayan.

"Ketua DPR adalah sosok yang harus memiliki kapabilitas. Karena integritas saja tidak cukup tanpa dibarengi dengan kapabilitas yang memadai," ujarnya.

Nurhayati juga menyoroti masalah kepemimpinan. Politikus Partai Demokrat itu menyebut Ketua DPR juga harus mempunyai kemampuan memimpin lembaga legislatif beserta seluruh anggota dewan.

"Ketua DPR adalah soal seberapa baik dia punya kemampuan leadership, seberapa baik dia mampu memimpin anggota DPR yang complicated," kata dia.

Nurhayati melanjutkan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pergantian Ketua DPR kepada Golkar. Menurut dia, masyarakat berharap banyak terhadap pilihan partai berlambang beringin itu dalam memilih pengganti Setnov.

"Lembaga DPR kan lembaga publik, lembaga yang mewakili aspirasi rakyat banyak. Tentunya, masyarakat berharap banyak terhadap Ketua DPR baru yang akan ditunjuk oleh partai Golkar," kata dia.

Ada beberapa nama kader Golkar yang disebut-sebut bakal menjadi Ketua DPR menggantikan posisi Setnov.

Mereka, yakni Sekretaris Fraksi Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo, Ketua Banggar DPR Aziz Syamsuddin, dan Ketua Komisi II Zainudin Amali.

Bahkan nama Kahar Muzakir, mantan Ketua Fraksi Golkar turut disebut-sebut dalam bursa calon Ketua DPR dari Golkar.


Sebelumnya, Setnov menyebut, Bambang Soesatyo maupun Aziz Syamsuddin laik menggantikan dirinya sebagai Ketua DPR.

"Ada Bambang (Soesatyo), ada Aziz (Syamsudin),” ujar Setnov usai menjalani sidang putusan sela di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (4/1).

Sementara itu, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto akan memutuskan pergantian ketua DPR pekan ini. Pergantian Ktua DPR diperlukan setelah Setnov ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP.

"Ketua DPR sampai minggu depan. Kami akan lihat-lihat dulu," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (5/1). (osc/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER