Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi menyatakan telah resmi mundur dari TNI. Hal itu diungkapkan Edy saat mendaftar jadi calon gubernur ke KPU Sumut, Senin (8/1).
Mundur dari TNI merupakan syarat bagi Edy yang sebelumnya seorang prajurit dengan pangkat letnan jenderal itu untuk bersaing dalam Pilkada.
"Sudah, kalau belum mundur saya tidak ke sini," kata Edy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses pendaftaran Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah atau Ijeck memakan waktu hampir 5 jam di KPU Sumut, Medan. Mereka datang sekitar pukul 11.05 WIB, dan baru meninggalkan gedung KPU Sumut sekitar pukul 15.40 WIB.
Proses penerimaan dokumen sempat terkendala karena salinan dokumen yang diserahkan masih kurang. Sesuai ketentuan, seluruh dokumen pencalonan yang diserahkan ke KPU harus rangkap dua. Namun yang disiapkan tim Edy-Ijeck hanya rangkap satu. Dan sore tadi, Edy memastikan seluruh persyaratan yang diatur KPU telah mereka penuhi.
"Bukan kurang, waktu di-
fotocopy tadi mati lampu. Jadi salinannya yang kurang," ujar eks Pangdam Bukit Barisan tersebut.
Edy-Musa menjadi pasangan pertama yang mendaftar ke KPU Sumut. Ketua KPU Sumut Mulia Banurea mengatakan, pihaknya telah menerima dokumen pendaftaran Edy-Musa.
Setelah menerima dokumen persyaratan calon dan persyaratan pencalonan, KPU akan meneliti keabsahan dokumen pencalonan yang menyangkut pribadi calon.
Mulia memastikan, Edy turut menyertakan SK pemberhentiannya sebagai prajurit TNI.
"Surat pemberhentiannya diteken Presiden Jokowi," kata Mulia.
KPU menegaskan anggota TNI, Polri, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus menyertakan surat pengunduran diri dari jabatannya saat mendaftar menjadi calon kepala daerah.
Sebelumnya, di institusi TNI jabatan terakhir Edy adalah Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Selain itu, dalam sejarah karier militer, Edy pernah menjabat Pangdam I Bukit Barisan yang komandonya meliputi wilayah pertahanan Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.
Sementara itu, di luar kedinasan militer, Edy saat ini adalah Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
 Edy Rahmayadi sebelumnya adalah prajurit militer dengan pangkat Letjen dan memimpin Pangkostrad. Selain itu, saat ini dia adalah Ketua Umum PSSI. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama) |
Sedangkan pasangannya dalam Pilgub Sumut, Musa Rajekshah merupakan pengusaha muda yang pernah menjadi ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut, dan kini menjadi ketua Taekwondo Indonesia (TI) Sumut.
Mulia mengatakan, dari persyaratan dukungan, KPU Sumut telah menerima dokumen dukungan enam parpol pengusung Edy-Ijeck yaitu Golkar, Gerindra, Hanura, PKS, PAN dan Nasdem. Gabungan kursi koalisi itu di DPRD Sumut adalah 50 kursi melebihi syarat minimal yakni 20 kursi.
Di DPRD Sumut, Golkar memiliki 17 kursi, Gerindra 13 kursi, PKS sembilan kursi, PAN enam kursi dan NasDem lima kursi.
Mulia mengatakan, proses penelitian dokumen pencalonan akan dilakukan pada 10-16 Januari. Selanjutnya, pada 11-12 Januari dijadwalkan akan dilakukan pemeriksaan kesehatan yang akan dilakukan di RSUP H Adam Malik, Medan.
(zul/djm/kid)