Seloroh Megawati soal Banteng Jantan dan Hoaks

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Rabu, 10 Jan 2018 21:58 WIB
Megawati Soekarnoputri mengkritik pihak yang menggunakan teknologi informasi untuk menjatuhkan lawan politiknya tanpa menyebut identitas yang jelas.
Megawati Soekarnoputri mengkritik pihak yang menggunakan teknologi informasi untuk menjatuhkan lawan politiknya tanpa menyebut identitas yang jelas. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik di hari ulang tahun partai tersebut yang ke-45.

Di hadapan ribuan kader, jajaran menteri, para ketua umum partai politik serta Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dia sempat menyinggung soal pihak yang suka menyerang dengan fitnah.

Megawati menuturkan perilaku itu muncul di Pilkada oleh pihak yang sengaja menyerang lawan politik dengan memanfaatkan perkembangan teknologi di media sosial. Hal itu pun disertai dengan perasaan tak bersalah dan menyesal karena menggunakan identitas palsu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Ketika terakhir saya deklarasikan bagian terakhir untuk calon Pilkada, saya katakan mereka yang seperti ini sebenarnya seorang yang pengecut, tak berjiwa besar dan ksatria," kata Megawati di Jakarta Convention Center, Rabu (10/1).

Megawati menilai fenomena itu muncul dengan maraknya hoaks demi merebut kekuasaan yang kerap kali dimainkan sejumlah pihak. Kemudian dia pun berseloroh tentang banten jantan.

"Pak Presiden, kalau banteng itu jantan kan? Makanya saya bilang, kalau mau tempur makanya bersifat yang jantan. Tapi kadang-kadang anak-anak bilang 'ibu jangan lupa, ibu betina loh'," kata Megawati.

Megawati juga mengungkit mengenai maraknya fitnah yang ditujukan kepada Jokowi dengan menyebut mantan gubernur DKI Jakarta itu sebagai PKI.


"Ibunya dikatakan orang Cina, sampai saya bilang 'loh, saya kenal sama ibunya pak Jokowi sebelum jadi presiden, jadi ibunya yang lain yang mana ya?'," kata dia.

Dalam pidatonya, Megawati mengingatkan bahwa selama 45 tahun partai ini berdiri, dirinya telah menyaksikan kader datang dan pergi. Dengan usia itu, dia pun sangat memahami karakter para kader.

Kader yang Bertahan

"Termasuk jika ada orang-orang yang mendekat kepada saya atau kepada partai ini. Mana yang benar-benar karena keyakinan ideologi yang sama. Mana yang hanya karena hasrat kekuasaan dan ekonomi," ujarnya.

Namun, Megawati yakin dan tidak pernah gamang sedikit pun terhadap kadernya karena masih banyak kader yang bertahan.

"Meskipun mereka tidak mendapatkan jabatan apapun, mereka tetap melakukan kerja-kerja ideologi. Semboyan dari dulu sampai sekarang. Biar gepeng asal banteng," ujar Megawati disambut sorak sorai kader. (asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER