Warga Surabaya Gelar Syukuran Risma Batal Ikut Pilkada Jatim

CNN Indonesia
Rabu, 10 Jan 2018 21:07 WIB
Syukuran digelar warga atas batalnya Walikota Surabaya Tri Rismaharini 'nyalon' di Pilgub Jatim. Ia diharapkan menuntaskan jabatannya.
Salah satu karangan bunga di depan Rumah Dinas Walikota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma. Warga menggelar syukuran setelah Risma batal meninggalkan Surabaya demi Pilkada Jatim 2018. (CNN Indonesia/Kurniawan Dian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mendengar kabar bahwa Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri batal memberikan rekomendasi kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk ikut Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur 2018, warga Surabaya menggelar aksi syukuran.

"Kami mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada Ibu Megawati karena telah mendengar aspirasi kami yang masih menginginkan Bu Risma tetap di Surabaya. Keputusan itu (tidak merekomendasikan Risma) sudah sesuai dengan tuntutan kami selama ini," kata koordinator aksi sekaligus Ketua Forum Relawan Saya Surabaya Imam Budi Utomo, di Balai Kota Surabaya, Rabu (10/1).

Sebelumnya, Risma sempat dikabarkan akan menggantikan Abdullah Azwar Anas untuk mendampingi bakal calon Gubernur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul di Pilgub Jatim 2018.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syukuran itu dihadiri berbagai elemen masyarakat. Di antaranya, Forum Relawan Saya Surabaya, Perempuan NU Surabaya, Komunitas UKM Surabaya, Pusuran dan Seniman Surabaya, Karang Taruna, Kader Lingkungan Surabaya, dan berbagai elemen masyarakat lainnya.

Mulanya, mereka berkumpul di Taman Bungkul, untuk kemudian bersama-sama berangkat ke Balai Kota Surabaya dengan kawalan ketat dari pihak kepolisian. Tiba di Balai Kota, tepatnya di sisi timur pintu masuk Balai Kota, mereka menyampaikan orasi satu persatu.

Massa aksi ini ditemui oleh Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser. Seusai berkomunikasi dengannya, warga memotong tumpeng sebagai pertanda syukuran atas batalnya rekomendasi. Tumpeng itu lalu dipotong dan dimakan bersama-sama.

Imam menilai, batalnya Risma itu merupakan hasil dari doa dan aspirasi dari warga Surabaya yang telah digelorakan selama kurang lebih satu minggu. Hal ini kemudian disebutnya didengar oleh Megawati.

Menurut Imam, Risma mestinya menuntaskan dulu dua periode kepemimpinannya di Surabaya. Sebab, masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

"Selama ini Bu Risma sudah menata banyak hal di Surabaya. Kami khawatir apabila ditinggal sekarang, tidak bisa diteruskan oleh penggantinya," aku dia.

Mereka pun berencana mencopot semua atribut dukungan majunya Wali Kota Surabaya Risma di Pilgub Jatim. Secara simbolis, mereka merobohkan karangan bunga yang tersebar di sekitar Balai Kota Surabaya.

Pada kesempatan yang sama, M. Fikser mengungkapkan bahwa Risma tidak bisa menemui massa aksi karena ada agenda yang tidak bisa ditinggalkan.

"Beliau juga ucapkan terima kasih atas dukungannya selama ini. Semoga dukungan dan silatirahmi ini makin membuat Surabaya makin aman dan sejahtera," tandasnya.

(dik/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER