Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak sepuluh anggota Polri aktif menjadi peserta Pilkada serentak. Tiga diantaranya adalah perwira tinggi yakni Inspektur Jenderal Murad Ismail, Inspektur Jenderal Safaruddin dan Inspektur Jenderal Anton Charliyan.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, selain perwira tinggi, ada pula anggota polri dari tingkat bintara dan perwira menengah.
Tito mengatakan, 10 anggota Polri tersebut sudah mengajukan surat pengunduran diri dan masih diproses di biro sumber daya manusia.
Murad, Safaruddin dan Anton maju di pilkada tingkat provinsi. Sementara tujuh anggota lainnya ikut pilkada tingkat kabupaten/kota. Murad adalah bakal calon gubernur di Maluku, Anton bakal cawgub Jabar, dan Safaruddin bakal cawagub Kalimantan Timur. Kebetulan ketiganya diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini, tiga perwira itu telah dimutasi dari jabatannya di Polri. Murad dari Komandon Korps Brimob dipindahkan menjadi Analis Kebijakan Utama Korbrimob Polri. Safaruddin semula Kapolda Kaltim sekarang diangkat menjadi perwira tinggi di Badan Intelijen dan Keamanan Polri.
Sementara Anton yang semula Wakil Kepala Lemdiklat Polri kini menjadi Analis Kebijakan Utama di Lemdiklat Polri.
Tito berharap, tiga perwira tinggi Polri itu sudah pensiun dini atau menjadi purnawirawan sebelum ditetapkan menjadi calon kepala daerah pada 12 Februari mendatang.
 Irjen Anton Charliyan (kanan) yang diusung PDIP sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Tb Hasanuddin. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa) |
“Kami harapkan, 12 Februari sudah ditetapkan, itu sudah pensiun,” kata Tito di Mabes Polri, Kamis (11/1).
Tujuh bintara dan perwira menengah lain yang juga mencalonkan diri ini berbeda dengan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Kamis (11/1) sore. Catatan KPU, hanya ditemukan lima nama bintara dan perwira menengah Polri yang mencalonkan diri di Pilkada 2018.
Mereka adalah Brigadir Kepala Nichodemus Ronsumbre (bakal calon bupati Biak Numfor), Ajun Komisaris Besar Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat (bakal calon bupati Tapanuli Utara), dan Komisaris Besar Syafiin (bakal calon bupati Jombang).
Kemudian, ada juga nama Ajun Komisaris Besar Marselis Sarimin (bakal calon bupati Manggarai Timur), dan Ajun Komisaris Besar Ilyas (bakal calon wakil wali kota Baubau).
Sebelumnya, Komisioner KPU lham Saputra mengatakan bahwa jumlah pasangan calon masih akan terus berubah. Hal itu dikarenakan belum seluruh KPUD belum mengunggah data pasangan calon yang sudah mendaftar karena terkendala masalah internet. Begitu pula data paslon yang berasal dari anggota TNI dan Polri aktif.
“Misalnya Jawa Barat seharusnya sudah ada empat paslon tapi ini masih tiga sebab sedang proses upload,” kata Ilham di kantor KPU, Jakarta, Rabu malam (10/1).
Safarudin Legowo Jadi Cawagub
Sementara itu Inspektur Jenderal Safaruddin mengaku menerima keputusan PDIP yang menempatkan sebagai bakal calon wakil gubernur di Pilkada Kaltim. Sebelumnya, ia dinyatakan akan diusung sebagai bakal cagub.
Belakangan, ia diplot jadi bakal cawagub bersama cagub Rusmadi Wongso yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kaltim.
"Itu memang serahkan ke partai PDIP, siapa yang jadi gubernur dan wakil gubernur. Setelah kami ketemu Pak Rusmadi dengan PDIP, kami sepakat Pak Rusmadi jadi gubernur saya wakilnya," kata Safaruddin di Mabes Polri hari ini.
Pasangan Rusmadi-Safaruddin sudah mendaftar ke KPU yang diusung oleh PDIP dan Hanura.
Safarudin mengaku tidak mempermasalahkan keputusan tersebut. Dia menegaskan, hal utama dalam pencalonan ini adalah kesamaan visi dan misi antara dirinya dengan Rusmadi dalam membangun Kaltim yang lebih baik.
"Tidak masalah yang penting saya sampaikan ke Pak Rasmadi (adalah) visi misi kami membangun Kaltim yang baik," ujarnya.
Selain pasangan ini, ada tiga nama lain yang telah mendaftari di Pilgub Kaltim 2018, yakni Andi Sofyan Hasdam-Nusyirwan Ismail yang diusung Golkar dan NasDem; Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat yang diusung Demokrat, PPP, dan PKB; serta Isran Noor-Hadi Mulyadi yang diusung Gerindra, PKS, dan PAN.
[Gambas:Video CNN] (sur)