Jakarta, CNN Indonesia -- Bambang Soesatyo sempat salah mengucapkan sumpah jabatan sebanyak tiga kali, saat prosesi pelantikan sebagai Ketua DPR menggantikan Setya Novanto dalam rapat paripurna, Senin (15/1), sore.
Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali memimpin langsung dan memandu sumpah jabatan untuk diucapkan ulang oleh Bambang atau akrab disapa Bamsoet. Pada mulanya proses itu berlangsung lancar.
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya sebagai Ketua DPR dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan," kata Hatta Ali diikuti dengan baik oleh Bamsoet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan berpedoman kepada Pancasila dan UUD 1945 bahwa saya dalam menjalankan kewajiban akan bekerja dengan sungguh-sungguh demi tegaknya kehidupan demokrasi serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara," kata Hatta Ali yang diikuti kembali Bamsoet.
Namun di bagian akhir kalimat, Bamsoet salah mengucapkan sumpah yang dipandu Hatta. " [...] dengan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara," kata Bamsoet.
Hatta Ali kemudian meminta Bamsoet mengulangi dan memandu ulang pembacaan sumpah di bagian tersebut.
"Dengan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara," kata Bamsoet mengulangi Hatta Ali. Namun, karena masih salah ucap, Hatta Ali meminta Bamsoet mengulanginya.
"Serta mengedepankan kepentingan bangsa dan negara," kata Bamsoet mencoba mengulangi. Untuk kedua kalinya Bamsoet kembali salah mengucapkan sumpah.
"Ulangi, serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara," kata Hatta Ali yang kali ini diikuti Bamsoet dengan benar dan lancar.
Sesuai pembacaan sumpah, Bamsoet kemudian menandatangani berita acara yang diikuti rohaniawan dan Hatta Ali.
Pelantikan Bambang atau yang akrab biasa disapa Bamsoet dipimpin Wakil Ketua DPR Agus Hermanto. Agus menjelaskan, berdasarkan dua surat yang berasal dari DPP Golkar dan Fraksi Golkar, pimpinan dewan membahas sesuai mekanisme untuk mengagendakan pemberhentian dan penetapan Ketua DPR.
"Selanjutnya kami akan menanyakan, apakah pergantian Ketua DPR dari Fraksi Golkar dari Setya Novanto kepada Bambang Soesatyo dapat disetujui," kata Agus menanyakan kepada forum rapat paripurna yang dijawab setuju.
(djm)