Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo alias Jokowi menilai, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham cocok mengisi kursi Menteri Sosial yang ditinggalkan Khofifah Indar Parawansa.
“Pertimbangan? Ya karena cocok, Pak Idrus (ditempatkan) di situ. Nanti tanya ke Pak Idrus langsung saja,” ujar dia, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/1).
Jokowi mengatakan, sosok yang layak menempati posisi ini adalah orang yang memahami kondisi di lapangan. Terlebih, urusan di Kementerian Sosial banyak sekali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antaranya, Program Keluarga Harapan (PKH), program Beras Sejahtera (Rastra), dan bantuan pangan non-tunai.
"Di lapangan memerlukan penanganan. Kalau hal-hal seperti ini tidak segera diambil alih orang yang mengerti tidak mudah,” ucapnya.
Jokowi mengakui, pergantian Mensos ini juga sekaligus ajang untuk memberi kesempatan kepada Khofifah agar lebih berkonsentrasi dalam pencalonannya sebagai Gubernur Jawa Timur di Pilkada Jatim 2018.
"Jadi biar berkonsentrasi di Jatim sehingga di Kemensos juga harus ada yang meng-handle total karena pekerjaan kita banyak sekali di Kemensos ini, baik berupa pembagian beras, rastra, urusan PKH, dan urusan-urusan sosial lainnya yang begitu sangat banyak sehingga harus cepat-cepat diganti," jelas mantan Wali Kota Solo ini.
Sebelumnya, Khofifah menyatakan ia telah berkomunikasi dengan Idrus jelang pelantikan. Beberapa garis besar mengenai pekerjaan dan rencana kerja telah disampaikan Idrus kepadanya.
(arh/djm)