Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno menilai pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang menyebut Joko Widodo cukup satu periode jadi presiden merupakan hal wajar dan normal.
Sebab, kalau Fadli Zon tidak menyerang Jokowi dan malah memujinya, maka bisa tak bisa dibayangkan sikap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terhadap Fadli.
"Kalau dia sebut Pak Jokowi dua periode, apa sikap Pak Prabowo (Ketua Umum Gerindra)? Bayangkan coba," kata Hendrawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (31/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wakil Ketua Fraksi PDIP di DPR ini, jika Fadli telah membaca dan mempelajari rekam jejak Jokowi selama tiga tahun menjabat, Hendrawan yakin Wakil Ketua DPR itu akan berkata lain. Namun tetap saja, kata Hendrawan, Fadli tak akan bisa memuji Jokowi. Jika itu terjadi, selorohnya, Fadli Zon bakal mengalami nasib sama dengan Fahri Hamzah yakni dipecat partainya sendiri.
"Bayangkan sebaliknya, setelah membaca rekam jejak Pak Jokowi, Pak Jokowi cocok dua periode. Kira-kira Fadli Zon diapakan di Gerindra? Bisa di-Fahri Hamzah-kan," ujarnya.
Dia mengatakan demikian, sebab Fahri Hamzah saat ini tengah menjalani proses hukum atas pemecatan dirinya sebagai kader oleh DPP PKS. Hingga kini, proses hukum Fahri masih berlanjut di tingkat kasasi Mahkamah Agung.
Untuk itu, kata Hendrawan, pernyataan Fadli soal Jokowi cukup satu periode tidak perlu dipersoalkan. Namun, dia meminta agar Fadli juga melihat kenyataan soal progres pemerintahan Jokowi yang kepemimpinannya telah memasuki tahun keempat.
"Misalnya jangan harapkan jalan tol sudah selesai semua, jalan tol tuh proyek 5-10 tahun. Itu sebabnya kita harus
fair," ujarnya.
Sebelumnya, Fadli Zon berpendapat Jokowi cukup satu periode saja menjadi presiden. Dia mengklaim masyarakat semakin tidak puas dengan kepemimpinan Jokowi selama empat tahun terakhir.
"Ada keinginan (masyarakat), ya (Jokowi) cukup satu periodelah. Sudah capek, satu periode saja semakin susah," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/1).
Wakil Ketua DPR itu menilai, banyak kebijakan Jokowi di sektor seperti pertanian, perikanan, dan perdagangan, justru menyulitkan kehidupan para petani, nelayan, dan pedagang.
(osc/kid)