Sebanyak 194 Anak Jakarta Utara Alami Gizi Buruk Tahun Lalu

Mesha Mediani | CNN Indonesia
Jumat, 02 Feb 2018 13:55 WIB
Kepala Suku Dinas Kesehatan mengatakan, anak-anak kurang asupan gizi karena faktor ekonomi dan kebiasaan orang tua yang membiarkan anak jajan sembarangan.
Ilustrasi penderita gizi buruk. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 194 anak di Jakarta Utara mengalami gizi buruk pada 2017. Jumlahnya berkurang pada akhir tahun lalu menjadi 34 anak.

Kepala Sudinkes Jakarta Utara M. Helmi mengatakan, anak-anak tersebut kurang asupan gizi karena beberapa faktor seperti lemahnya ekonomi keluarga dan kebiasaan orang tua yang membiarkan anak mereka jajan sembarangan.


"Pengetahuan ibunya kurang soal gizi, dan juga perilaku orang tua yang biar gampang, si anak dikasih jajan saja," kata Helmi ketika dihubungi, Jumat (2/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suku Dinas Kesehatan Jakut pun melakukan intervensi yang bertujuan memperbaiki gizi penderita dengan perawatan dan pengobatan.

Intervensi itu meliputi juga stimulasi deteksi dini tumbuh kembang untuk melihat perkembangan tumbuh anak.

Selain itu dilakukan juga intervensi dengan mengimbau para ibu untuk senantiasa menjaga kebersihan makanan yang dibeli atau dimasak.

Intervensi ini dilakukan di sejumlah puskesmas seperti di Puskesmas Cilincing, Jakarta Utara.

"Mereka juga mengajari si ibu memasak makanan dengan gizi cukup. Sampai si anak makan," kata Helmi.


Menurut Helmi, gizi buruk selalu ada di setiap wilayah dan mustahil dihilangkan. Meski secara ekonomi di Jakarta lebih baik, namun kadang kala warga pulang ke kampung halaman yang membuat asupan gizi anak berubah lagi. 

"(Walau) di sini gizinya sudah diperbaiki, tetapi ketika kembali ke kampung (gizinya) bisa berubah lagi. Lalu, dia balik lagi ke Jakarta," kata Helmi.

"(Gizi buruk) tidak bisa dihilangkan, tetapi bagaimana cara kita menekan itu yang ingin ditunjukan," lanjutnya.

Menanggapi kasus gizi buruk di Jakarta Utara, Gubenur Anies Baswedan mengatakan akan turun lapangan dan meninjau kondisi di sana.

"Nanti saya cek langsung dan kita harus tangani. Di Jakarta tidak boleh ada anak yang sampai kekurangan gizi, enggak boleh," katanya.

Anies mengatakan akan langsung menginstruksikan seluruh jajaran Dinkes DKI untuk mendatangi dan memeriksa warga di kampung-kampung agar tidak ada anak, orang dewasa, atau orang tua yang kekurangan gizi. (yns/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER