Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel sejumlah ruangan pejabat di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Penyegelan dilakukan setelah operasi tangkap tangan (OTT) pada Bupati Jombang Nyono Suharli, kemarin.
Berdasarkan laporan Antara di Jombang, tempat yang disegel antara lain ruangan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang. Ruangan itu telah disegel oleh tim penyidik KPK pada Sabtu (3/2) malam.
"Tadi malam dari KPK datang, masuk ke ruangan dan langsung menyegelnya. Kunci ruangan juga diminta," kata Maidi, salah seorang petugas keamanan di dinas kesehatan tersebut, Minggu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maidi mengaku belum mengetahui persis berkas apa saja yang dibawa oleh KPK. Namun, ia mengatakan sekitar jam 10.00 WIB, ada sejumlah orang yang mengaku dari KPK juga datang membawa surat penyerahan kunci. Surat itu dibuat dengan tulisan tangan sebagai tanda resmi penyerahan.
"Hingga sekarang ini suasana juga sepi, tidak ada penjagaan khusus dari polisi. Hanya ada petugas keamanan dinas kesehatan saja yang berjaga," kata dia.
Selain Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, ruangan pejabat di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Jombang, serta ruangan Bupati Jombang Nyono Suharli juga disegel oleh Tim Penyidik KPK.
Pintu masuk ke ruangan bupati Jombang juga disegel. Ada penjaga, namun mereka enggan untuk dimintai konfirmasi dan hanya menegaskan menjalankan tugas berjaga saja.
Sejumlah pejabat telah diperiksa oleh Tim Penyidik KPK di Mapolres Jombang. Pemeriksaan berlangsung tertutup. Para pejabat itu enggan dimintai konfirmasi wartawan setelah mereka keluar dari Mapolres Jombang.
Bupati Jombang Nyono Suharli ditangkap KPK bersama ajudannya dan dibawa ke markas antikorupsi di Jakarta. KPK sampai saat ini belum memberikan keterangan resmi soal penangkapan bupati yang juga berniat ikut Pilkada Kabupaten Nganjuk 2018.
(gil)