Andalkan Perahu Gabus, Warga Cawang Terbiasa dengan Banjir

Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Senin, 05 Feb 2018 16:27 WIB
Warga Cawang, Jakarta Timur, enggan mengungsi karena sudah terbiasa dengan banjir. Mereka menyiapkan getek, belajar dari pengalaman banjir sebelumnya.
Warga Cawang, Jakarta Timur, enggan mengungsi karena sudah terbiasa dengan banjir. Mereka menyiapkan getek, belajar dari pengalaman banjir sebelumnya. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hampir seluruh warga RT 10, 11, dan 12 RW 2 Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur yang tergenang banjir memiliki getek berbahan dasar gabus.

Sebagian besar warga Kelurahan Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur memutuskan tidak mengungsi dari rumahnya meski banjir sempat lebih dari satu meter. Sebagian besar warga RT 10, 11, dan 12 RW 2 memiliki getek untuk menghadapi banjir.

Salah seorang warga RT 10 yang tidak mengungsi adalah Edi (50). Dia memiliki getek dan terbiasa menggunakannya saat banjir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


“Kami masih punya getek. Kalau air tinggi, Kami pakai getek ke atas. Ambil makanan, habis itu balik lagi ke rumah. Mendingan gitu. Dari dulu juga begitu,” kata Edi di sekitar rumahnya, Senin (5/2).

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, di wilayah tersebut memang banyak warga yang menggunakan getek untuk beraktivitas saat air telah menggenangi permukiman. Meski demikian, warga tampaknya tak panik.

Getek milik warga berukuran 1 x 0,5 meter sehingga dapat menembus jalan-jalan sempit di tengah permukiman. Ukurannya lebih kecil dibandingkan perahu yang digunakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Ukuran segitu pas. Bisa nembus jalan-jalan kecil. Kalau yang punya BPBD itu kan mentok kalau di gang kecil. Di sini kan sempit, padat, enggak terlalu cocok,” kata Edi.


Edi mengatakan, hampir setiap keluarga memiliki getek sejak medio tahun 2000.

“Kan, banjir lima tahunan tinggi banget tuh airnya. Nah, sejak itu sudah pada punya (getek),” kata Edi.

Sedia Getek, Warga Cawang Terbiasa dengan BanjirBanjir melanda wilayah Cawang, Jakarta Timur. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
Senada dengan Edi, Oman (48) juga enggan mengungsi. Dia merasa aman karena rumahnya bertingkat. Oman mengaku sudah terbiasa karena banjir saat ini seperti tahun sebelumnya.

Dia mengatakan, saat banjir tahun 2002 dan 2007, rumahnya terendam hingga lantai dua.

“Tapi kami tetap pakai getek. Enggak mengungsi. Pakai getek ke atas ngambil makanan, balik lagi ke rumah,” ujar Oman.

Oman bertekad tidak akan mengungsi meski beredar kabar Sungai Ciliwung Jakarta bakal mendapat air kiriman dari Bogor. Dia pun terbiasa mendapat infomasi seperti itu sehingga tidak perlu panik dan mengungsi.

“Yang hari ini juga kita sudah dapat peringatan dari tadi malam. Katulampa katanya bakal meningkat terus volumenya,” kata oman.


Mengenai banjir hari ini, Oman berkata, air luapan Kali Ciliwung sempat menggenangi permukiman hingga 1,5 meter. Namun, berangsur surut hingga siang tadi dan kini hanya mencapai setengah meter saja.

“Tapi kayanya bakal tinggi lagi. Nih luapan Ciliwung makin deras,” ucap Oman seraya menunjuk arus air yang langsung berasal dari luapan Ciliwung. (pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER