Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan warga yang terdampak banjir di wilayah RW 11 Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, masih mengungsi di beberapa lokasi. Mereka mengeluhkan pemadaman listrik terlalu lama.
Para pengungsi kesulitan mendapatkan air bersih karena pemadaman listrik di wilayah itu sejak Selasa (6/1) dini hari.
Berdasarkan pengamatan
CNNIndonesia.com di lokasi pengungsian Sasana Krida Karang Taruna RW 11, masih ada puluhan pengungsi hingga tadi siang. Selain itu, terpantau juga listrik sudah tak menyala di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa warga terdampak banjir pun mengeluhkan kesulitan beraktivitas di lokasi pengungsian akibat padamnya listrik.
Salah satunya Desi, warga RT 13 itu mengaku sejak pemadaman berlangsung, warga kesulitan beraktifitas di tempat pengungsian.
Desi mengaku kesulitan mendapatkan air bersih untuk mandi, cuci dan kakus di tempat pengungsian.
"Mati (listrik) dari semalem, ini mau mandi enggak ada air gimana, mau buang air enggak bisa, kosong," kata Desi di lokasi pengungsian, Selasa (6/2).
Tak hanya Desi, salah satu pengungsi lain bernama Ira mengeluhkan hal yang sama. Ira yang mengungsi sejak semalam itu mengaku kesulitan mengurus anaknya yang masih balita saat padamnya listik di lokasi pengungsian sejak semalam.
Banjir di Bidara Cina Jakarta Timur, Senin (5/1), debit air setinggi pinggang orang dewasa. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra) |
Ia mengatakan, anaknya kepanasan saat listrik dipadmakan di wilayah itu sejak Senin malam.
"Kami kan punya bayi, jadi kepanasan kalau enggak ada listrik, terus-terusan nangis gitu jadi enggak betah," kata Ira.
Menurut Humas RW 11 Suklis Efendi, pihak PLN memadamkan aliran listrik di RW tersebut untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi saat banjir.
"Listrik padam di Rw 11 saja yang terdampak banjir, padam sejak jam setengah satu malam tadi," kata Suklis.
Dia menambahkan, banyak warga terdampak banjir yang mengeluhkan pemadaman listrik di wilayah tersebut. Ia bercerita banyak warga yang protes kepada dirinya sejak semalam.
"Iya, banyak yang nyamperin ke kantor Rw, kita terus koordinasi sama PLN biar dihidupin," ujarnya.
Terpantau banjir di wilayah RW 10, Bidara Cina hingga pukul 13.30 WIB sudah mulai surut. Beberapa warga terlihat sudah membereskan rumah mereka dari lumpur sisa banjir kemarin.
Diketahui, RW 10 menjadi tempat terparah yang terendam banjir di Kelurahan Bidara Cina. Lebih dari ratusan warga yang tinggal di RT 6, 10, 12 dan RT 13 terdampak banjir di wilayah tersebut.
Ketinggian air hingga semalam terpantau telah mencapai tinggi 1.5-2.5 meter. Di beberapa wilayah yang lebih rendah bahkan hingga mencapai 3 meter.
(pmg/gil)