Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai kecelakaan di proyek-proyek infrastruktur disebabkan operator pembangunan proyek kurang istirahat.
Menurut JK, kecelakaan itu umumnya terjadi di akhir pekan.
"Yang menarik, kecelakaan itu umumnya terjadi Sabtu-Minggu. Berarti kemungkinan operator itu kurang istirahat atau begadang Sabtu-Minggu," ujar JK di kantor wakil presiden Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (6/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan JK itu terkait dengan peristiwa jatuhnya
crane dalam proyek
double double track kereta api di Jatinegara, yang menewaskan empat pekerja proyek pada 4 Februari silam.
Keempat korban mengalami luka parah di bagian kepala, patah tangan.
Kepolisian Jatinegara masih menyelidiki indikasi kelalaian dalam pengerjaan tersebut. Pembangunan proyek tersebut berada di bawah kewenangan Kementerian Perhubungan.
Sejumlah kecelakaan dalam proyek pembangunan infrastruktur memang beberapa kali terjadi. Sebelum peristiwa di Jatinegara, sebuah batang girder di proyek pembangunan jalan tol Pemalang-Batang juga ambruk pada 30 Desember lalu, yang bertepatan dengan hari Sabtu.
JK meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengevaluasi insiden jatuhnya
crane. Dia juga mengingatkan Kementerian PUPR memperbaiki sertifikasi bagi operator
crane pekerja proyek.
Menurutnya, para operator harus mendapat pelatihan yang maksimal untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
"Sekarang operator
crane banyak yang muda-muda, mungkin ini perlu ditingkatkan pelatihannya," katanya.
Terlebih, lanjut JK, di ibu kota saat ini banyak pembangunan proyek infrastruktur yang tengah berjalan.
Menurutnya, proyek itu harus segera dikebut pengerjaannya untuk mengejar ketertinggalan dengan negara lain.
"Ini kan memang kebutuhan masyarakat dan negara. Kita sudah ketinggalan, bukan mempercepat, kita mengejar ketertinggalan," tutur JK.
(ugo/gil)