Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mendukung rencana Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto untuk mempertemukan narapidana terorisme dengan korban aksi teror. JK menilai upaya mempertemukan itu dapat menyadarkan pelaku terorisme terhadap apa yang telah dilakukan pada korban.
"Ya, biar dia bisa lihat jelas korbannya kayak apa. Dipikir mereka biasanya mau bom orang asing, tapi yang kena kan sesama dia (warga Indonesia)," ujar JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (6/2).
Bagaimana pun, kata JK, tindakan terorisme ke orang asing maupun sesama warga Indonesia tidak dapat dibenarkan. Ia berharap pertemuan itu bisa menjadi upaya rekonsiliasi antara pelaku dengan korban demi pemberantasan terorisme.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Efektif atau tidak nanti kita akan lihat," katanya.
Wiranto sebelumnya menyatakan pemerintah akan melakukan rekonsiliasi dengan cara mempertemukan narapidana terorisme dengan korban aksi terorisme.
Reklonsiliasi ini akan dilakukan pada akhir Februari. Dalam forum ini, para pelaku juga diharapkan menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada korban.
Wakapolri Komjen Syafruddin menyebutkan, setidaknya ada 150 pelaku dan korban yang akan dipertemukan dalam proses rekonsiliasi tersebut.
Dia mengatakan, para pelaku terorisme yang akan mengikuti proses rekonsiliasi tersebut sudah mendapatkan pembinaan dari BNPT dan pihak terkait lainnya.
(pmg/gil)