Bogor, CNN Indonesia -- Tiga orang yang diduga jadi korban longsor di puncak masih terus dicari tim evakuasi gabungan. Meski dinyatakan masih ada tiga korban hilang, sejauh ini belum ada laporan dari warga soal anggota keluarganya yang hilang terkait bencana longsor.
Seorang petugas evakuasi yang enggak disebut namanya mengatakan, sejak hari pertama evakuasi, belum yang melapor kehilangan anggota keluarga atau kerabat.
"Masih simpang siur, dari pihak keluarga juga belum ada yang datang mencari, biasanya kan kalau ada yang hilang pasti keluarga datang mencari," kata petugas tersebut kepada CNNIndonesia.com, Rabu (7/2).
Selain itu, sejak kemarin belum ada tanda-tanda adanya korban yang tertimbun material longsor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu ada kabar simpang siur. Misalnya ada informasi teriakan minta tolong yang diduga dari korban. Namun info tersebut juga tak bisa dipastikan.
 Petugas masih membersihkan material longsor di jalur utama Puncak, Bogor. (CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor) |
"Kalau kata orang warung, yang teriak itu justru dari lokasi lain bukan dari sini. Tapi untuk memastikan benar atau tidaknya ada yang tertimbun longsor, kami tetap cari," tuturnya.
Hari ini evakuasi kembali dilanjutkan untuk mencari korban yang diduga tertimbun. Tim evakuasi gabungan dikerahkan titik longsor di Riung Gunung dan kawasan Masjid Atta'awun. Alat berat pun kembali dioperasikan untuk mengangkat tanah-tanah longsoran yang berada di jalan raya.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, cuaca saat ini tidak sepenuhnya cerah. Awan mendung dan kabut yang tebal masih menyelimuti proses evakuasi yang berlangsung sejak pukul 07.00 WIB. Pandangan mata pun tidak sepenuhnya dapat melihat proses evakuasi yang dilakukan karena tertutup kabut.
Jalur puncak juga masih ditutup. Sejumlah petugas Dinas Perhubungan berjaga-jaga di kawasan Gunung Mas, menghalau kendaraan hendak melintas. Pengendara belum diperkenankan untuk melintas dan diarahkan mengambil rute Sukabumi dan Jonggol.
(sur)