Pemprov DKI Lakukan Pendekatan Bujuk Warga agar Direlokasi

Mesha Mediani | CNN Indonesia
Kamis, 08 Feb 2018 04:23 WIB
Demi atasi banjir di ibu kota di masa mendatang, pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana akan melakukan pendekatan untuk membujuk warga agar mau direlokasi.
Demi atasi banjir di ibu kota di masa mendatang, pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana akan melakukan pendekatan untuk membujuk warga agar mau direlokasi. (Dok/Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah meyakini bahwa penanganan banjir jangka panjang di ibu kota harus dilakukan dengan normalisasi Sungai Ciliwung. Namun, normalisasi dengan pemasangan beton di pinggiran sungai itu masih terhambat karena adanya bangunan rumah warga.

"Jangka panjang Ciliwung ini, bantarannya mesti bebas dari rumah-rumah, bangunan liar. Itu pasti ya, saya rasa nggak bisa ditawar itu," kata Saefullah di Balai Kota, Rabu (7/2).

Menurutnya, Pemprov akan mudah 'membujuk' warga supaya mau dipindahkan jika lokasi hunian baru yang disediakan tidak jauh dari lokasi hunian lama mereka. Misalnya, warga Kampung Pulo yang direlokasi ke Rusun Jatinegara Barat saat era kepemimpinan Gubenur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Dalam memberikan penjelasan mereka harus pindah, saya rasa contoh yang paling baik ada di Jatinegara. Itu (Jatinegara) hanya beberapa jengkal saja dari lokasi mereka (Kampung Pulo). Nah, mungkin ini menjadi model," kata Saefullah.

Saefullah tak menampik bahwa tentu masih ada warga yang menolak pindah dengan berbagai alasan. Namun, dia optimistis pemprov akan berhasil 'menggeser' mereka.

"Ya, kita sampaikan bahwa harus pindah. Ini sudah kita siapkan tempatnya dan tidak jauh dari sini. Kalau nggak mau? Diajak terus pasti mau. Kan pendekatannya dengan hati," ujarnya.

Adapun normalisasi Sungai Ciliwung baru rampung 60 persen dari total panjang 19,5 kilometer (km). Sisanya, sebanyak 40 persen masih terkendala pembebasan lahan yang tersebar di beberapa titik, antara lain Kalibata, Cililitan, Pengadegan, Cawang, Bidaracina, dan Bukit Duri.


Namun, Saefullah juga meminta warga menerima jika relokasi dilakukan agak jauh dari lokasi hunian awal. Misalnya, warga Waduk Pluit, Muara Baru yang dipindah ke Rusun Marunda, Jakarta Utara pada tahun 2013 lalu.

Menurutnya, warga yang tinggal di Rusun Marunda kini sejahtera dan tampak bahagia.

"Kalau pindahnya jauh, itu barangkali sudah tidak ada tempat lain. Seperti dulu dari Pluit ke Marunda, tetapi pada gemuk-gemuk pipinya di Marunda saya lihat," katanya. (rah)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER