Jakarta, CNN Indonesia -- Hujan deras membuat
longsor menimbun jalan provinsi di Desa Pawedan, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Kamis (8/2). Lantaran tanah masih bergerak, evakuasi belum bisa dilakukan.
"Hujan deras yang berlangsung sejak Kamis (8/2) hingga Jumat (9/2) dini hari telah menyebabkan longsor. Longsor menimbun ruas jalan provinsi di Desa Paweden Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara. Akibatnya lalu lintas di ruas jalan tersebut lumpuh total," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, melalui siaran persnya, Jumat (9/2).
Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Banjarnegara, lanjutnya, telah melakukan pemantauan longsoran seluas 1,4 hektare itu. Diketahui, panjang longsoran mencapai 217 meter, dengan lebar 70 meter, dan tinggi 8 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalan yang tertutup material longsoran sekitar panjang 200 meter, tinggi 2 meter dengan volume 300 meter kubik. Area longsoran berupa material tanah disertai batu, pohon pinus, pohon salak, pohon albasia.
"Kondisi tanah masih bergerak perlahan. Pohon-pohon pinus satu persatu di area longsoran roboh," ungkap dia.
Kondisi geologi di wilayah Banjarnegara, lanjutnya, memang berupa material rombakan yang mudah longsor. Alhasil, Masyarakat dihimbau untuk tidak mendekat ke area longsoran.
"Potensi longsor susulan masih tinggi karena curah hujan meningkat," cetus Sutopo.
Tim Reaksi Cepat BPBD Banjarnegara, bersama aparat setempat, kata dia, masih melakukan pemantauan di lokasi longsoran. Namun, pihaknya belum bisa dilakukan tindakan pembersihan material longsoran karena tanah terus bergerak.
"Alat berat exavator milik Bina Marga masih standby di tempat karena kondisi di lapangan membahayakan jika melakukan pembersihan longsoran," aku dia.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Arief Rahman meminta masyarakat Banjarnegara waspada. Sebab, pergerakan tanah masih terjadi dan hujan masih mengguyur.
"Masyarakat di sekitar agar meningkatkan kewaspadaan," ucapnya, seperti dikutip dari
Antara.
Bencana longsor di Banjarnegara beberapa kali terjadi di Banjarnegara. Di antaranya, longsor yang memakan korban jiwa di Desa Sidengok, Banjarnegara, pada Minggu (25/9/2016).
(arh)