Jepara, CNN Indonesia -- Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Ganjar Pranowo, menyatakan bahwa warga tak perlu ragu dengan dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi proyek e-KTP.
Sebab, salah satu Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di KPK menyebut dirinya sebagai satu-satunya yang menolak pemberian uang korupsi itu.
"Ya biar pada tahu semua. Dari sekian banyak orang yang terlibat, dalam BAP tersebut tertulis hanya ada satu orang yang menolak pemberian uang. Namanya Ganjar Pranowo," klaim politisi PDIP itu, di depan warga Muslimat NU Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (17/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengklaim, ada dokumen pemeriksaan yang menunjukkan bahwa salah satu tersangka kasus e-KTP, Miryam S Haryani, sempat akan memberikan uang pada Ganjar. Namun, Ganjar menolak pemberian tersebut.
Ganjar kemudian menunjukkan dokumen pemeriksaan yang sudah banyak beredar di publik tersebut.
"Jadi kalau ada yang bertanya tentang saya di kasus e-KTP, kita kasih lihat informasi, kita lihatkan data. Ini cara membuktikan yang paling mudah. Selain itu juga menunjukkan integritas kita. Biar semua juga belajar mengenai integritas," terang Ganjar.
Sebelum bertandang ke markas Muslimat NU Jepara, Ganjar lebih dulu melakukan blusukan ke Terminal dan Pasar Bangsri Jepara. Dengan berjalan kaki, ia menyempatkan diri menyapa pedagang dan pembeli.
 Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said, di Jakarta, Selasa (2/1). Saat berkampanye, ia berjanji membantu petani tembakau. (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari) |
Ganjar juga sempat bertemu rombongan anak
punk dan anak jalanan yang tengah nongkrong. Oleh Ganjar, mereka diminta menyanyikan lagu anak-anak 'Bintang Kecil' dan ketika mereka berhasil, Ganjar memberi hadiah tanda tangan di kaos mereka.
"Bagaimana pun mereka adalah anak-anak kita yang harus dirangkul. Daripada di jalanan terus, nanti coba kita buatkan wadah untuk berkreasi dan berkarya. Di jalanan risiko tinggi, apalagi badan ditato kan juga belum jelas juga jarumnya steril atau enggak, bisa kena penyakit," tutur Ganjar.
Terpisah, calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Sudirman Said mengaku akan memperhatikan nasib petani tembakau bila terpilih kelak menjadi Gubernur Jawa Tengah.
Misalnya, dengan mempermudah petani dalam memperoleh pupuk. Karena pupuk menjadi faktor penting untuk meningkatkan produksi tembakau.
"Saya di mana-mana sudah bilang akan menjadi gubernurnya petani, gubernurnya orang desa. Jadi kalau diberi kesempatan oleh masyarakat Jawa Tengah, saya tentu akan bela nasib petani," aku dia, di depan para petani tembakau Desa Ngaditirto Selopampang, Temanggung.
Hal ini dikatakannya terkait dengan kesulitan para petani mendapatkan pupuk yang menyebankan penurunan omzet.
Lebih lanjut, mantan Menteri ESDM yang diusung oleh Partai Gerindra, PAN, PKB dan PKS sebagai Cagub Jateng ini menyampaikan bila dirinya memiliki program pemberdayaan masyarakat desa.
Di antaranya dengan membangun kembali lumbung-lumbung desa untuk ketahanan pangan Jawa Tengah khususnya, dan nasional pada umumnya.
"Saya sudah punya konsep program pemberdayaan masyarakat desa. Nanti akan dibangun kembali lumbung-lumbung desa untuk ketahanan Pangan Jateng dan nasional", tambah mantan Ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandi ini.
(arh)