Jakarta, CNN Indonesia -- Mabes Polri menyatakan hingga saat ini belum mendapat kepastian informasi tentang kepulangan tokoh Front Pembela Islam Rizieq Shihab.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto bahkan justru mendengar informasi Rizieq batal pulang ke Indonesia.
Sebab itu, kata Setyo polisi sama sekali tak mengeluarkan imbauan tentang kepulangan tersangka kasus dugaan pornografi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Katanya enggak jadi pulang. Pak Eggi Sudjana (Ketua Panitia Penyambutan Imam Besar Habib Rizieq 212) sudah mengatakan itu. Saya enggak mengatakan itu," kata Setyo.
Rizieq Shihab dikabarkan akan pulang ke Indonesia pada 21 Februari 2018 setelah menetap beberapa bulan di Arab Saudi. Panitia untuk menyambut kepulangan Rizieq ke Tanah Air pun telah dibentuk.
Sementara, kepada
CNN Indonesia.com, Senin (19/2) juga belum dapat memastikan kepulangan Rizieq. Kata Egi, Rizieq masih melakukan istikharah sebelum pulang ke Indonesia.
"Belum ada hasil istikharah-nya mungkin besok terakhir ada hasilnya," kata Egi.
Setyo juga membantah kabar yang menyebutkan bahwa Polri menggelar rapat membahas kepulangan Rizieq.
Sebelumnya Surat Telegram nomor ST/429/II/HUM.3.5.2./2018 yang menjelaskan bahwa bakal ada rapat soal kepulangan Rizieq beredar di kalangan wartawan.
Rapat itu ditujukan kepada seluruh Kapolda se-Indonesia.
Dalam pesannya, tertulis 'Membahas tentang kesiapan PAM dalam rangka antisipasi kembalinya HRS (Habib Rizieq Shihab) ke Indonesia.'
Setyo mengatakan rapat Polri hari ini hanya membahas soal pengamanan rumah ibadah dan tokoh agama di tiga daerah.
"Tidak dibahas masalah itu (kepulangan Rizieq) tadi membahas masalah paparan dari Polda Jabar, Polda Jatim, Polda Yogyakarta," kata Setyo. "TR (Surat Telegram) enggak jadi kan enggak apa-apa."
(ugo/sur)