Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghentikan sementara proyek pembangunan Tol Becakayu setelah penyangga tiang ambruk, Selasa (20/2) dini hari.
"Tadi pagi sudah berdiskusi dengan Bapak Menteri (Basuki Hadimujono). Semua pekerjaan konstruksi
elevated kami hentikan," kata Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto di lokasi ambruknya bagian tiang, Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur.
Arie mengatakan seluruh proyek infrastruktur dengan ketinggian tertentu (
elevated) dihentikan hingga kontraktor pelaksana dan pemilik pekerjaan, mengajukan metode kerja dan pengawasan prosedur dengan benar.
Nantinya, kata Arie, kementerian akan memanggil semua Direktur Utama Perusahaan-Perusahaan Kontraktor untuk mengajukan metode kerja sebelum melakukan pengerjaan proyek konstruksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait ambruknya tiang, Arie mengatakan hal itu akan dibahas lebih detail di Komisi Keselamatan Konstruksi. Dia juga mengatakan akan melakukan evaluasi terhadap proyek tersebut agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Evaluasi durasinya belum ditentukan tapi dilakukan secepatnya," katanya.
Sementara Kepala Divisi III PT Waskita Karya Dono Parwoto dalam siaran persnya meluruskan pemberitaan tentang ambruknya tiang. Waskita menyatakan bahwa bukan tiang beton penyangga yang roboh tetapi "bekisting pierhead".
Bekisting pierhead merupakan cetakan sementara yang digunakan untuk menahan beton kepala pilar (
pile cap) selama beton dituang dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
"Kejadian terjadi pada pukul 03.00 WIB pada saat dilakukan pengecoran
pier head dengan kondisi beton masih basah dan
bekisting merosot sehingga jatuh," katanya.
Waskita juga telah berkoordinasi dengan aparat dan pihak yang berwajib untuk menangani masalah ini. Saat ini Waskita juga sedang melakukan investigasi secara internal untuk mendapatkan data dan informasi mengenai peristiwa tersebut.
(ugo/sur)