Jakarta, CNN Indonesia -- Kontraktor Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu) di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, PT Waskita Karya meminta maaf kepada masyarakat, terutama keluarga korban insiden ambruknya cetakan beton (
pier head) tiang pancang.
"Kami sampaikan minta maaf atas nama Waskita dan tim proyek atas kejadian ini. Khususnya kepada keluarga korban, kami mintakan permohonan maaf sebesar-besarnya," kata Kepala Divisi III PT Waskita Karya Dono Parwoto saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (20/2).
Dono juga meluruskan pemberitaan yang menyebut tiang pancang roboh. Menurutnya, tidak ada tiang yang roboh, tapi yang terjadi adalah jatuhnya pier head saat proses pengecoran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiang girder roboh itu tidak betul, tapi adalah proses pengecoran pier head form work yang merosot ke bawah di mana ada tujuh orang sedang mengerjakan pengecoran," kata Dono.
Selain itu, Dono juga mengklarifikasi bahwa tidak ada korban yang luka parah. Semua korban hanya mengalami luka ringan.
Ia berujar, memang ada satu korban yang melakukan tindakan CT Scan dan dirujuk ke RS Kramatjati. Namun, hal itu bukan karena korban luka berat, melainkan alat di Rumah Sakit UKI tidak tersedia.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat meminta Waskita Karya menghentikan sementara proses pengerjaan proyek hingga evaluasi selesai.
Cetakan beton tiang tol Becakayu ambruk Selasa (20/2) dini hari tadi sekitar pukul 03.40 WIB. Tujuh orang terluka dalam kejadian itu.
Polisi masih menyelidiki penyebab kejadian dengan memeriksa sejumlah saksi.
(ugo/gil)