Jakarta, CNN Indonesia -- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan berencana kembali ke Indonesia besok, Kamis (22/2).
Hal itu terungkap dari rekaman video yang dikirim oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (21/2).
Dalam video itu, Novel menyampaikan akan kembali ke Indonesia lebih dahulu, sambil menunggu jadwal pelaksanaan operasi utama terhadap matanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengingat jadwal operasi juga belum selesai dibuat, maka saya rencanakan kembali ke Indonesia segera, besok insya Allah," kata Novel dalam rekaman video tersebut.
Novel pun menjelaskan perkembangan kondisi kesehatan matanya yang mengalami kerusakan setelah disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 silam.
Ia berkata telah menjalani operasi tambahan untuk menutup selaput matanya pada pekan lalu.
Novel melanjutkan, kondisi mata kanannya telah dapat melihat dengan cukup baik, sementara kondisi mata sebelah kiri belum dapat melihat.
Mantan anggota Polri berpangkat terakhir komisaris itu juga menyampaikan bahwa dirinya masih dalam tahap pemulihan.
"Saya sadar kondisi saya belum sembuh, perlu saya harus bolak balik Singapura dan bersiap untuk operasi utama, karena sekarang mata kanan saya cukup stabil, mata kiri saya belum bisa melihat," ucapnya.
Novel menegaskan bahwa Tuhan akan menunjukkan jalan kebenaran bagi dirinya, walaupun sejumlah pihak berupaya menutupi peristiwa yang ia alami.
Dia mengajak seluruh elemen masyarakat mulai dari aktivis, aparat penegak hukum, dan pegiat antikorupsi tetap fokus dan berani.
"Jangan takut, jangan ragu, tetap semangat karena tidak akan ada keburukan yang kita peroleh," katanya.
Ia menyatakan, segala peristiwa yang ia alami merupakan kebaikan dan takdir Tuhan. Novel pun menolak untuk berpikir bahwa peristiwa yang ia alami merupakan hal yang buruk.
Novel juga sempat mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memberikan dukungan dan doa, serta kepada Presiden Joko Widodo yang telah membantu pengobatannya selama di Singapura.
"Segala hal yang telah terjadi adalah suatu kebaikan yang itu takdir Allah dan pasti baik. Saya tidak berpikir bahwa hal ini suatu yang buruk. Terima kasih," kata Novel di akhir video.
Novel telah 10 bulan lebih berada di Singapura untuk menjalani perawatan.
Presiden Joko Widodo sebelumnya sempat kembali angkat bicara seputar penyidikan kasus teror terhadap Novel yang belum tuntas hingga hari ini.
Jokowi menegaskan akan mengambil langkah jika penyelidikan Polri tidak menemukan titik terang.
"Kami kejar terus Polri. Kalau Polri sudah begini (angkat tangan), baru kami mulai
step yang lain," ujar Jokowi di Istana Negara, Selasa (20/2).
(wis/gil)