Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mengakui bahwa pertemuan dengan sejumlah ketua umum partai politik, belum lama ini, terkait dengan Pemilu Presiden 2019.
"Ya kalau saya
ngomong tidak [bahas Pilpres] kan bohong," tutur dia, sambil tertawa, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (21/2).
Salah satunya adalah pertemuan dengan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Selasa (20/2). Jokowi menyebut bahwa pembicaraan keduanya menyinggung soal Pemilihan 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Jokowi enggan menjawab tegas ketika dikonfirmasi soal pencalonannya sebagai Presiden pada Pemilu 20019 oleh PDIP.
"Ya bahas Pilpres," ucap dia, singkat.
Jokowi juga membahas hal yang sama dengan ketum lainnya seperti Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, serta Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
"Ya berbicara Pilpres, Pilkada nasional agar aman dan tentram. Kurang lebih itu," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Sebelumnya, Zulkifli Hasan terlihat menyambangi Istana, Selasa (20/2). Ia datang tidak dengan mobil dinasnya. Zulkifli pun tak menampik pertemuan internalnya bersama Jokowi saat itu membahas Pilpres 2019.
Beberapa partai juga sudah secara gamblang mendukung Jokowi sebagai calon presiden 2019. Mereka ialah Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai Hanura, PKPI, dan PSI.
Tetapi, PDIP hingga saat ini masih belum mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi yang merupakan kadernya itu.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya masih menggodok calon-calon kepala negara yang akan diusung di 2019.
"Kita tidak mencari figur, tapi memiliki kepempimpinan ke depan. Kami akan membahas tantangan kepempimpinan ke depan, sehingga kita memerlukan format kepempimpinan ke depan. Apalagi kita juga memiliki obsesi untuk menjadi pemimpin bangsa Asia-Afrika, sebagaimana dulu yang pernah digagas Bung Karno," paparnya, di Jakarta, Selasa (21/2).
(arh/gil)