Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja ke Tokyo, Jepan, dan bertemu Menteri Luar Negeri Jepang Kazuyuki Nakane pada Selasa (20/2).
Usai pertemuan itu, Sandiaga menyebut bahwa Pemerintah Jepang tertarik untuk kembali bekerja sama dalam proyek pembangunan
mass rapid transit (MRT) Jakarta pada fase berikutnya.
"Pemerintah Jepang juga meminta bantuan dari pihak Pemprov DKI untuk dapat segera membayar proyek MRT yang sudah cukup lama tertunda pembayarannya," kata Sandi melalui keterangan tertulisnya, Rabu (21/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain pembahasan kerja sama soal MRT, Sandi menyebut ada potensi kolaborasi dalam bidang pengelolaan air limbah.
Dia berharap, Jakarta dapat mempelajari sistem koordinasi dan perawatan fasilitas umum Jepang sehingga dapat diterapkan di ibu kota.
"Indonesia juga ingin belajar dari Jepang tentang pembangkit listrik tenaga sampah dan berharap Indonesia khususnya Jakarta dapat mengaplikasikannya," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Jepang berterima kasih pada Pemprov DKI yang telah mendukung pelaksanaan festival Jakarta Japan Matsuri selama ini.
Pemerintah Jepang juga berharap Pemprov DKI memberikan dukungan lebih banyak pada tahun 2018 ini dan pelaksanaan yang meriah dalam rangka memperingati hubungan Jepang-Indonesia yang ke-60.
Pertemuan dengan Dubes RI di JepangSelain itu, Sandi juga bertemu Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Arifin Tasrif di KBRI Tokyo pada Selasa (20/2). Keduanya membahas potensi kerja sama antara Jakarta dan Tokyo.
"Sebagai representasi Indonesia di Tokyo Jepang, Pemprov DKI berharap KBRI dapat membantu kami dalam berdiplomasi dengan Jepang untuk bekerja sama dalam
fast track dan percepatan fase 4 pembangunan MRT," kata Sandi
Sebagai
sister city dalam bidang olahraga, kuliner, kesenian, dan budaya, Sandi berharap kerjasama antara Jakarta dan Tokyo dapat terus terjalin. Dia menyebut, Jakarta akan belajar kepada Jepang dalam penciptaan lapangan kerja di bidang jasa dan ekonomi kreatif.
"Dalam bidang pangan, ada keinginan dari Pemprov DKI untuk twining pasar antara Tokyo dan Jakarta sebagai bentuk peringatan hari jadi kerja sama Indonesia-Jepang yang ke-60," katanya.
Jakarta pun diharapkan mampu mempelajari sistem penanganan bencana di Jepang, terutama gempa dan kebakaran.
(eks)