Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus penyerangan dengan menggunakan air keras yang dialami penyidik senior KPK Novel Baswedan hingga saat ini belum juga mendapat titik terang.
Kurang lebih 10 bulan setelah mendapat perawatan di Singapura Novel hari ini dijadwalkan kembali ke Indonesia.
Kakak Novel, Taufik Baswedan mengaku tak ada penjemputan atau kegiatan khusus yang dilakukan pihak keluarga atas kembalinya Novel ke Indonesia itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab kata dia, masih banyak hal yang perlu dilakukan terkait musibah yang menimpa adiknya sejak April 2017 lalu itu.
"Ya menyambut biasa saja, tidak khusus. Karena ya kan perjalanan ke depan juga masih panjang. Proses penyembuhan matanya pun belum tuntas, proses hukum apalagi, masih sangat gelap," kata Taufik saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui telepon, Kamis (22/2).
Lebih lanjut Taufik pun ingin agar pihak kepolisian dan institusi terkait bisa segera membongkar kasus yang telah hampir satu tahun tak tersentuh itu. Dia pun berpesan agar Korps Bhayangkara bisa menggunakan nama besar institusi itu dengan sebaik-baiknya.
"Ya harusnya jangan korbankan nama institusi sebesar itu dengan tak urusi kasus ini dengan benar menutupi pihak-pihak tertentu untuk segelintir orang. Jangan sampai nanti masyarakat menilai polisi tidak mampu, karena kok, urusi kasus seperti ini saja enggak mampu," kata dia.
"Negara lemah, polisi seolah tidak bisa berbuat apa-apa," imbuhnya.
Taufik sendiri mengaku tak akan ikut menjemput Novel ke Bandara siang ini. Dia menyebut akan langsung menemui Novel dan istrinya di gedung KPK yang berada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Novel bersama rombongan yang menjemputnya terbang dari bandara Changi, Singapura, menggunakan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 825. Rencananya setiba di bandara sekitar pukul 11.00 WIB, Novel akan dibawa ke markas KPK.
[Gambas:Video CNN] (kid/sur)