Jaga Rumah Novel, KPK Libatkan Muhammadiyah dan Tambah CCTV

TTK | CNN Indonesia
Jumat, 23 Feb 2018 14:55 WIB
Polisi menambah delapan CCTV di dalam dan luar rumah Novel. Personel pengamanan dari Muhammadiyah juga ikut dilibatkan.
Rumah Novel Baswedan di Kelapa Gading, Jakarta Utara, semakin diperketat keamanannya. (CNN Indonesia/Tutiek Apriyanti)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melipatgandakan pengamanan di terhadap Novel Baswedan dan rumahnya selama penyidik lembaga antirasuah itu berada di Indonesia.

Kepala Biro Umum KPK Syarief Hidayat menyebut pihaknya telah merancang strategi untuk mengawal Novel Baswedan. Salah satunya dengan menambah jumlah kamera pengawas atau CCTV dan personel pengamanan di rumah Novel.

KPK menambah delapan CCTV di rumah Novel yang dipasang di luar maupun di dalam rumah. Kamera pengawas itu disebut sudah saling terintegrasi satu sama lain di sepanjang jalan di kawasan kediaman Novel Baswedan hingga Masjid Jami Al-Ikhlas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kami telah menambah jumlah CCTV di kediaman Novel Baswedan sebanyak 8 buah dan memperbaiki CCTV yang berada di masjid jika ada yang rusak. Pemasangan kami lakukan baik di dalam maupun di luar," kata Syarief Hidayat di kediaman Novel, (22/2).

Rencananya, rumah Novel akan diawasi selama 24 jam dalam sepekan.

Kemarin malam KPK menugaskan empat personel pengamanan dalam (Pamdal) dan melibatkan sejumlah orang dari Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) untuk membantu pengamanan di sekitar rumah Novel.


"Untuk pengamanan intinya sudah ada penebalan dari KOKAM selama seminggu ini yang juga akan membantu kami di sini," jelasnya.

KPK, lanjut Syarief, juga akan mengatur waktu jenguk untuk Novel. Nantinya Novel hanya diizinkan menerima tamu sejak asar sampai magrib. 

"Di luar jam itu, pengamanan akan akan menolak tamu yang datang kecuali sudah membuat janji atau ada konfirmasi dari pihak keluarga," tutur Syarief.

Syarief enggan merinci lebih jauh lagi soal proses pengamanan Novel selama di Indonesia. Alasannya, hal itu bagian dari strategi pengamanan yang tak boleh diketahui orang banyak.


Novel tiba di Jakarta kemarin, setelah 10 bulan menjalani perawatan mata akibat disiram air keras oleh orang tak dikenal pada April tahun lalu.

Polisi sampai saat ini belum mampu menangkap pelaku penyerangan terhadap Novel. (wis/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER