Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (NasDem) Johnny G Plate menyatakan bahwa Ketua Partai NasDem Kabupaten Pohuwato, Gorontalo MY dipecat usai ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) pada Kamis (22/2). MY ditangkap karena terkait kasus narkotika jenis sabu.
Johnny mengatakan hari ini DPW NasDem Gorontalo sudah memberikan laporan kepada DPP terkait kejadian ini untuk selanjutnya ditindaklanjuti dengan keputusan di tingkat pusat.
"Mereka sudah ambil keputusan itu, mereka akan berhentikan (MY) dari kepengurusannya," kata Johnny kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (23/2) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Johnny, partainya mensyaratkan seluruh kadernya untuk bebas narkoba, mulai dari anggota DPR sampai ke pengurus organisasi sayap partai. Bila dilanggar, kader yang bersangkutan akan dibebastugaskan, atau bahkan diberhentikan dari jabatannya.
"Nah saat ini yang terkait dengan Gorontalo, itu salah seorang anggota DPRD, ketua DPD. Ya tentu tidak main-main," tegasnya.
Di samping itu, Johnny mengaku NasDem berupaya agar kasus ini tak mengganggu ritme kerja partai yang sedang fokus mengawal Pilkada serentak 2018 dan Pilpres 2019.
"Ini kan pilkada sedang berlangsung, persiapan rekrutmen anggota-anggota DPR sedang berlangsung, proses pemilihan presiden sedang berlangsung, jadi transisinya harus diatur dengan baik dan benar agar tidak mengganggu jalannya roda organisasi," ujarnya.
Karena itu, NasDem juga akan mempertimbangkan untuk mengganti posisi yang ditinggalkan MY selaku Ketua DPD Pohuwato. "Tapi itu sudah pasti diganti," ujar Johnny tanpa menjelaskan rinci siapa calon pengganti MY.
Seperti diberitakan sejumlah media, MY ditangkap BNN terkait narkotika jenis sabu. Saat upaya penangkapan, MY berusaha kabur dari petugas BNN sehingga mengalami kecelakaan.
MY kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka akibat kecelakaan saat hendak melarikan diri tersebut.
(osc)