Survei Alvara Beri Jokowi-JK Nilai 'B', Ekonomi Titik Lemah

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Jumat, 23 Feb 2018 22:11 WIB
Survei Alvara menyebut bahwa kinerja Jokowi-JK memiliki titik lemah dalam bidang ekonomi. Secara keseluruhan, survei memberi nilai 'B'.
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Kantor Wapres, Jakarta, belum lama ini. Kinerja keduanya dinilai punya titik lemah dalam bidang ekonomi. (Foto: Biro Pers Setpres/Rusman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil survei lembaga Alvara Research Center menyebut kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla bernilai 'B'. Kepuasan terhadap kinerja bidang ekonomi jadi yang terendah.

Pendiri Alvara Research Center Hasanuddin Ali mengatakan kepuasan publik terhadap kinerja Joko Widodo-JK mencapai 77,3 persen. Artinya, cukup diapresasi publik.

"Kalau kita kategorikan seperti nilai kuliah A, B, C, D, E, Jokowi dapet rangking B," katanya, di Jakarta, Jumat (23/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut survei Alvara, kepuasan tertinggi terhadap kinerja Joko Widodo-JK ada pada aspek telekomunikasi dan internet 87,9 persen, pelayanan kesehatan 87,8 persen, dan aspek pelayanan pendidikan 86,4 persen.

Publik yang merasa puas dengan kinerja Joko Widodo-JK paling tinggi berada di Pulau Sulawesi dengan 89 persen, Jawa 83,2 persen, dan Kalimantan 82,7 persen. Sedangkan yang paling rendah ada di Bali-Nusa Tenggara 63,6 persen, Sumatera 62,2 persen dan Maluku-Papua 57,1 persen.

Namun demikian, lanjut Hasanuddin, Jokowi-JK punya PR dalam bidang ekonomi. Nilai rendah bidang ekonomi terutama ada dalam aspek kemudahan lapangan kerja sebesar 59,8 persen, pengentasan kemiskinan 58,1 persen, dan aspek stabilitas harga kebutuhan pokok 55,7 persen.

"Aspek yang menjadi titik lemah pemerintahan Jokowi adalah bidang ekonomi," ujar dia.

Survei Alvara dilakukan dari 17 Januari sampai 7 Februari 2018 dengan melibatkan 2.203 responden melalui wawancara tatap muka dan kuesioner.

Survei ini memiliki margin of error sebesar 2 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan serentak di seluruh provinsi di Indonesia.

Sebelumnya, survei Poltracking, pada 8-15 November 2017, menunjukkan bahwa sebanyak 57,1 persen dari 2400 responden mengaku cukup puas dengan kinerja pemerintah.

Dalam survei ini, bidang ekonomi juga dianggap yang terburuk dibanding bidang lain. Sebanyak 41,0 persen responden mengaku kurang puas dengan kinerja pemerintah, 5,5 persen mengaku sangat tidak puas. Sebanyak 43,1 persen mengaku puas, dan 3,4 persen mengaku sangat puas. (arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER