Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah menyambut baik rencana pemberlakuan ganjil-genap bagi pengguna jalan tol Jakarta-Cikampek.
Terkait ganjil-genap itu, Andri mengaku sudah berkomunikasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk meminta penambahan trayek bus Transjabodetabek yang menghubungkan Jakarta dengan kota penyangga dan melintas di tol tersebut.
"Kami sudah mengajukan penambahan jadi 20 trayek dari
existing sembilan trayek yang berjalan," kata Andri ketika dihubungi, Jumat (23/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, saat ini ada 10 unit bus Transjabodetabek yang melayani warga dari Bekasi Timur dan 10 unit di Bekasi Barat. Bus beroperasi dari pukul 05.00 WIB sampai 21.00 WIB.
Meski mendukung rencana pemerintah pusat untuk menerapkan ganjil-genap di tol Jakarta-Cikampek, Andri belum bisa memastikan apakah keputusan itu akan mengurangi volume kendaraan yang masuk ke ibu kota.
"Saya belum tahu bisa mengurangi jumlah kendaran yang masuk ke Jakarta atau tidak. Kami akan berkoordinasi dengan Jasa Marga dan BPTJ, pasti akan ada evaluasinya," kata Andri.
Jalan tol Jakarta-Cikampek akan menerapkan sistem ganjil-genap mulai 12 Maret mendatang. Namun, aturan ganjil genap itu hanya untuk kendaraan pribadi pada golongan I.
AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru mengatakan pemberlakuan ganjil genap itu diterapkan selama masa pembangunan proyek infrastruktur strategis nasional.
(eks)