Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak tujuh rumah rusak berat di wilayah Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (24/2) akibat terseret tanah yang longsor. Kejadian itu membuat warga cemas akan terjadinya longsor susulan.
Suprih (67), salah seorang warga menceritakan kondisi rumah dan kandang ternaknya hancur usai terkena material longsor.
"Kandang dan dapur rumah saya bahkan ambruk karena pergerakan tanah (longsor) dari bawah," kata Suprih sambil menunjukkan bangunan rumahnya yang rusak berat di Desa Tugu, Kecamatan Sendang, dikutip
Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati tidak sampai jatuh korban jiwa maupun luka, dampak kerusakan serta rekahan tanah membuat warga was-was. Saat turun hujan, dia beserta enam keluarga yang rumahnya ikut terdampak memilih mengungsi.
Salah seorang warga jompo yang hidup sendiri dan rumahnya turut mengalami kerusakan bahkan harus dievakuasi anaknya ke desa lain. Hal itu karena potensi terjadinya longsor susulan.
"Gejala rekahan sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Namun, kondisinya kian parah pada Jumat (23/2) sore kemarin setelah seharian turun hujan," ungkapnya.
Rekahan atau retakan tanah yang mengenai sejumlah bangunan dalam satu kawasan permukiman tersebut tergolong parah. Penurunan elevasi tanah ada yang mencapai satu meter lebih.
Anggota Tim Reaksi Cepat Desa Tugu, Deny Trisdianto menduga tanah pemukiman ambles akibat tertarik longsor di sungai desa setempat yang lokasinya cukup dalam, sekitar 15 meter.
Akibatnya, setiap kali terjadi guguran tebing tanah di kawasan permukiman warga ikut terseret.
Pihak pemerintah Desa Tugu sudah memantau kondisi tanah gerak tersebut dan melaporkannya ke kecamatan untuk diteruskan ke Dinas Pengairan dan Permukiman Kabupaten Tulungagung.
(osc)