Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yakin pulangnya Novel Baswedan ke Indonesia bisa memperkuat pemberantasan korupsi. Karena itu ia juga berharap kasus penyiraman air keras pada penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang juga sepupunya itu cepat selesai.
Hal ini disampaikan Anies setelah mengunjungi kediaman sepupunya tersebut di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (25/2).
"Semua kasus yang menyangkut penegakan hukum diharap bisa dituntaskan dengan baik dengan cepat," kata Anies di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (25/2).
Anies juga berharap dengan kasus Novel, maka penyidik tetap tidak takut untuk memberantas kasus korupsi di Indonesia. Kembalinya Novel ke Indonesia, menurut Anies, sebagai tanda kebenaran akan tetap menang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insyallah usaha untuk pemberantasan korupsi di Indonesia bisa makin kuat dan tuntas," ungkap dia.
 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat membesuk Novel Baswedan di rumahnya di kawasan Kelapa Gading. (CNN Indonesia/Ciputri Hutabarat) |
Selain itu, Anies juga berharap agar kesehatan Novel bisa pulih kembali. Sebab Novel masih perlu menjalani perawatan secara berkala, meski sudah kembali dari Singapura.
"Kita semua bersyukur doa kita semua adalah semoga pemulihan bisa segera dan bisa tuntas," ujar Anies.
Dalam pertemuannya, Anies dan Novel hanya berbicara seputaran keadaan keluarga. Anies bilang tak membahas sedikitpun soal hukum maupun politik di Indonesia.
Novel tiba di Indonesia pada Kamis, 22 Februari. Sebelumnya Novel menjalani perawatan setelah operasi di Singapura.
Novel menjadi korban penyerangan yang menggunakan air keras pada April 2017 lalu. Karena penyerangan tersebut, mata kiri Novel harus dioperasi.
Sepuluh bulan berjalan, kepolisian belum juga bisa mengusut siapa pelaku penyerangan Novel. Kepulangan Novel pun dipandang sebagai langkah mempermudah penyelidikan.
(sur)