Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo urung mengangkat penjabat gubernur sementara (Pjs) Papua dari kalangan perwira tinggi aktif TNI/Polri guna mengisi posisi ditinggal calon gubernur petahana Lukas Enembe yang melakukan kampanye.
Sebelumnya, Tjahjo pernah berencana mengangkat Pjs Gubernur Papua dari kalangan perwira tinggi TNI/Polri yang masih aktif. Namun, kini ia mengatakan, itu tidak jadi terlaksana.
Tjahjo justru melantik Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Mayjen TNI Purnawirawan Soedarmo sebagai Pjs Gubernur Papua. Proses pelantikan dilakukan di kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (26/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jabatan ini berlaku sampai 9 April 2018," tutur Tjahjo di kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (26/2).
Tjahjo lalu secara khusus meminta Soedarmo menjaga keamanan di Papua selama gelaran Pilkada serentak berjalan. Dia pun meminta kepada Soedarmo untuk bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat.
Penunjukan Soedarmo menjadi Pjs Gubernur Papua, kata Tjahjo, dilakukan demi tercipta stabilitas dan suasana yang kondusif selama rangkaian pelaksanaan Pilkada dilaksanakan.
Tjahjo mengatakan Papua merupakan salah satu wilayah rawan konflik. Soedarmo, kata Tjahjo, mesti mencegah terjadinya praktik politik uang dan gelagat kecurangan lain yang bisa memicu konflik akibat Pilkada.
Mantan Sekretaris Jenderal PDIP itu lalu meminta Soedarmo untuk tetap memantau pelaksanaan program strategis pemerintah pusat di Papua. Pun, Soedarmo harus memastikan bahwa pelayanan publik tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Tak hanya itu, Tjahjo juga meminta Soedarmo untuk memastikan para aparatur sipil negara atau pegawai negeri sipil bersikap netral selama Pilkada.
"Tugas tidak hanya mengamankan pilkada tetapi juga menjaga stabilitas," kata dia.
Pilkada Papua adalah satu dari 171 wilayah yang menggelar proses kontestasi mencari kepala daerah secara serentak pada tahun ini di Indonesia pada Juni mendatang.
Pemilihan Gubernur di provinsi di Indonesia bagian timur ini diikuti dua kandidat pasang Gubernur-Wakil Gubernur yakni calon petahanan Lukas Enembe-Klemen Tinal dengan nomor urut satu, dan pasangan calon Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae dengan nomor urut dua.
(kid/sur)