Said Aqil Yakin Ada Pihak yang Danai Aktivitas The Family MCA

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Kamis, 01 Mar 2018 08:41 WIB
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj meyakini soal keberadaan pendana The Family MCA. Ia pun menyebut hoaks dan fitnah adalah haram.
Ketua PBNU Said Aqil Siradj, di Jombang, Senin (3/8/2017). Ia menyebut hoaks dan fitnah seperti yang dilakukan oleh The Family MCA sebagai hal yang haram. (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj meyakini ada pihak yang mengkoordinasi dan mendanai aktivitas The Family Muslim Cyber Army (MCA). Ia meminta polisi bisa mengusut tuntas kasus penyebar fitnah dan berita hoaks.

"Pasti ada yang mendanai, pasti ada yang mengkoordinir. Ya polisi harus bisa mengorek secara tuntas ini," kata dia, usai menghadiri malam istighasah di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (28/2) malam.

Karenanya Said Aqil mengingatkan agar polisi bisa tuntas mengusut kasus tersebut hingga mendapatkan aktor intelektualnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan cuma kroco-kroco, kita minta siapa itu di belakangnya, aktor intelektualnya, siapa itu yang mendanai," ujar dia.

Dia juga menyesalkan kelompok tersebut mencatut nama muslim. Sementara, tindakannya tidak menggambarkan umat muslim yang sesungguhnya.

"Pakai nama MCA, ada nama muslim, memalukan itu. Tidak boleh," lanjutnya.

Sebab, kata Said, adu domba, fitnah, hoaks, dan perundungan terhadap sesama muslim maupun warga negara adalah haram hukumnya.

"Dosa besar itu dalam agama, dalam Al-Quran, tidak boleh kita menghina satu sama lain," cetus dia.

Senanda, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut bahwa berita-berita hoaks sama sekali tidak ada manfaatnya.

"Ya tentunya hoax itu kan tidak ada manfaatnya. Lebih banyak mudharatnya," kata dia.

The Family MCA merupakan salah satu grup di media sosial yang banyak menggoreng rangkaian peristiwa teror terhadap sejumlah pemuka agama dan tempat ibadah yang belakangan terjadi.

Pihak kepolisian pun saat ini telah menangkap enam orang yang diduga tergabung dalam kelompok tersebut. (arh/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER