Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan Kejaksaan Agung (Kejagung) sudah mengirimkan seorang Jaksa untuk mengikuti seleksi jabatan Deputi Penindakan KPK yang lowong sepeninggal Inspektur Jenderal Heru Winarko yang jadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Kalau saya tidak salah dari Jaksa, dari itu sudah ada [penyerahan nama calon]," kata dia, di gedung KPK, Jakarta, Kamis (1/3).
Basaria menyebut pihaknya memang meminta Polri dan Kejaksaan Agung untuk mengirimkan anggotanya untuk mengikuti seleksi jabatan tersebut. Pihak internal KPK pun bisa mengikuti proses itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti akan dibuka siapa aja bisa mendaftar dan kita sudah minta, ke polisi minta, ke jaksa minta," tuturnya.
Posisi Deputi Penindakan KPK untuk sementara lowong setelah Irjen Heru Winarko dilantik sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
Basaria berharap sosok Deputi Penindakan yang terpilih nanti bisa seperti Heru, yang mampu menjaga komunikasi, baik kepada pimpinan maupun sesama pegawai.
"Hubungan [Heru Winarko] dengan pimpinan bagus, hubungan dengan sesama juga bagus. Dan memberikan semangat untuk tim-tim juga cukup bagus, cukup berpengalaman," jelasanya.
KPK segera melakukan lelang jabatan untuk posisi yang ditinggalkan Heru. Saat ini, lembaga antirasuah tengah mencari pihak ketiga untuk melaksanakan rekrutmen. Proses seleksi dijadwalkan akan dibuka mulai 10 Maret 2018.
"Nanti yang menang tender ini untuk melakukan assessment, ini mereka yang melakukan penyaringan," jelasnya.
Diketahui, Deputi Penindakan KPK membawahi tiga Direktorat, yakni Direktorat Penyelidikan, Direktorat Penindakan, Direktorat Penuntutan, serta Unit Kerja Koordinasi dan Supervisi.
(arh)