Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan sudah ada 10 nama dari Polri dan kejaksaan untuk calon Deputi Penindakan pengganti Irjen Heru Winarko yang ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan bahwa daftar yang diberikan Polri dan kejaksaan berisi 13 nama, termasuk tiga calon Direktur Penyidikan untuk menggantikan Aris Budiman yang disebut akan ditarik kembali ke Polri.
"Saat ini polisi dan jaksa sudah mengirimkan para calonnya, total ada 13 orang, yaitu 6 dari kepolisian untuk calon direktur penyidikan dan calon deputi bidang penindakan masing-masing 3 orang, kemudian dari kejaksaan untuk calon deputi bidang penindakan itu ada 7 calon, '' kata Febri di Gedung KPK, Jumat (2/3).
Selain itu, KPK juga akan melakukan proses seleksi internal untuk mengisi dua posisi kosong tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seluruh calon nantinya akan diseleksi dengan standardisasi dan proses yang sama, mulai dari tahapan awal hingga akhir seleksi semuanya dilakukan oleh pihak eksternal," ucapnya.
Febri menjabarkan bahwa proses seleksi akan meliputi tes potensi dasar, bahasa, kompetensi, kesehatan, dan wawancara dengan pemimpin KPK. Selain itu, KPK juga akan memeriksa catatan masa lalu masing-masing kandidat.
"Saya rasa ini penting karena kita juga dapat berpandangan sekaligus melihat, faktor-faktor lain yang dimiliki seseorang tersebut terutama berkaitan masalah integritas saat menjalankan tugas sebagai Deputi Penindakan," ucap Febri.
Melanjutkan pernyataannya, Febri mengatakan, "Karena bekerja di KPK haruslah
whiter than white."
(has)