Jakarta, CNN Indonesia -- Forum independen Konstitusi dan Demokrasi Inisiatif (Kode) mendesak Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk membeberkan seluruh kegiatan dan program yang dilakukan lembaga dalam satu tahun terakhir.
Ketua Konstitusi dan Demokrasi Inisiatif Veri Junaidi mengatakan hal itu perlu dilakukan pada 13 April mendatang atau bertepatan dengan satu tahun masa jabatan komisioner Bawaslu.
"Komisioner kan sudah menjabat satu tahun. Ini penting bagi Bawaslu untuk mengungkapkan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik," ucap Veri di kantor Bawaslu, Jakarta, Jumat (8/3).
Momentum satu tahun itu sangat baik untuk menyampaikan kepada publik apa yang sudah dilakukan. Progresnya," ucap
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bawaslu, lanjut Veri, perlu menjabarkan apa saja yang dilakukan berdasarkan kewenangan yang dimiliki.
Misalnya, perihal kewenangan menyelesaikan sengketa antara partai politik dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kemudian juga perlu ada penjabaran berapa jumlah kasus yang ditangani selama tahapan pilkada dan pemilu berlangsung.
Aspek pengawasan berupa pencegahan dan penindakan yang telah dilakukan pun dinilai perlu untuk dipaparkan kepada publik.
Apabila ada kekurangan, lanjut Veri, Bawaslu harus menyertakan rencana perbaikannya.
Jika itu semua dilakukan, kata Veri, publik akan mendapat gambaran sejauh mana Bawaslu melaksanakan tugasnya. Publik bisa mengevaluasi secara komprehensif berdasarkan data, bukan opini belaka.
Bawaslu pun akan mendapat kepercayaan publik jika membeberkan progres yang telah dilakukan dalam satu tahun terakhir.
"Dari sinilah akan memunculkan kepercayaan publik. 'Oh ternyata lembaga ini dalam satu tahun progresnya bagus' Atau 'oh kurang tapi ada rencana perbaikan," kata Veri.
Veri mengatakan Kepercayaan publik sangat diperlukan oleh Bawaslu. Dia menjelaskan bahwa Bawaslu merupakan salah satu lembaga penyelenggara pemilu bersama KPU. Publik akan merasa tenang jika para lembaga penyelenggara pemilu netral dan profesional.
Cara mendapat kepercayaan publik, tidak lain dan tidak bukan yakni dengan membeberkan apa yang telah dilakukan. "Bahwa tantangan ke depan sangat banyak dan mungkin bisa terselesaikan dengan baik dan transparan," ucapnya.
(lav)