Polisi Belum Bisa Simpulkan Bos Matahari Tewas Dibunuh

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Sabtu, 10 Mar 2018 16:15 WIB
Polisi belum bisa menyimpulkan Bos Matahari Heri Darmawan tewas terbunuh. Sejauh ini polisi baru berhasil melakukan otopsi jenazah dan akan terus diselidiki.
Ilustrasi. (Foto: Artem_Furman/thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolres Bogor AKBP Andi Mochammad Dicky belum bisa menyimpulkan dugaan pembunuhan terhadap pemilik Taman Wisata Matahari (TWM) sekaligus mantan pemilik Matahari Department Store Hari Darmawan.

"Saya tidak bisa langsung kasih kesimpulan, kita ada tahapan teknis penyelidikan menentukan bahwa itu ada merupakan tindak pidana atau bukan," kata Dicky kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (10/3).


Sejauh ini pihaknya baru rampung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan verifikasi terhadap tubuh korban. Tindakan otopsi terhadap jenazah Heri juga sudah dilakukan. Namun untuk hasilnya masih belum keluar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kita belum bisa ambil kesimpulan pembunuhan. Terlalu dini. Bisa iya bisa tidak. Kita juga harus selidiki dulu motifnya apa," kata Dicky.


Dicky mengatakan dugaan sementara tewasnya Heri akibat adanya luka yang disebabkan oleh benturan benda keras seperti batu di bagian kepala. Dari pengakuan anak buahnya, Heri diketahui akan berjalan kaki untuk melihat vila miliknya. Heri pun sempat meminta sopirnya untuk mengambil minuman beralkohol.

Polisi sampai saat ini, sudah mengantongi beberapa barang bukti untuk kemudian dikembangkan. Salah satunya adalah baju korban.

Sebelumnya, Hari Darmawan, meninggal dunia pada Sabtu (10/3). Sebelum meninggal dunia, pengusaha ini dilaporkan hilang.

Saat itu, pengusaha itu mengatakan kepada karyawannya ingin mengunjungi vila yang berada di dekat sungai kawasan Taman Wisata Matahari, Puncak, Bogor. (dal/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER