Solo, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Berkarya Neneng Anjarwaty Tuti mengumumkan akan menyerahkan tongkat estafet kepemimpinannya kepada Hutomo Mandala Putera alias Tommy Soeharto. Saat ini putra bungsu Presiden ke-2 RI Soeharto itu menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Berkarya.
"Bapak ibu sekalian, ini hari bahagia, saya akan estafetkan kepemimpiann saya pada Bapak Tommy Soeharto," kata Neneng di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-III Berkarya di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/3).
Neneng mengungkapkan keputusan tersebut diambil setelah mendengar suara dari seluruh pengurus daerah yang meminta agar Tommy menjadi Ketua Umum Berkarya. Dia percaya partai yang juga berlambangkan pohon beringin itu akan besar di bawah kepemimpinan Presiden Komisaris Humpuss Group tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dipimpin pak Tommy Soeharto partai ini akan besar," tuturnya.
Neneng lantas mengajak seluruh kader Berkarya untuk bekerja keras menghadapi Pemilu 2019. Ini merupakan pesta demokrasi pertama yang diikuti oleh Berkarya. Neneng optimistis partainya bisa merebut kursi di DPR, Senayan.
"Kita harus berjuang
parliamentary threshold 4 persen. Kita bisa kuasai parlemen, seperti keinginan pak Ketua Dewan Pembina," ujarnya.
Berkarya, diklaim Neneng, merupakan partai dambaan masyarakat Indonesia. Dia pun meminta para kader agar menjaga marwah partai besutan Tommy tersebut. Selepas menjabat ketua umum, Neneng mengaku bakal terus mengabdi di Berkarya.
"Kita harus jaga marwah partai, ini partai baru. Saya siap mendampingi sampai kapan pun partai ini. Mudah-mudahan partai ini bisa di setiap dapil dapat satu kursi," kata dia.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Berkarya Badaruddin Andi Picunang menyebut pengangkatan Tommy sebagai ketua umum akan berlangsung secara aklamasi.
Menurutnya, hal tersebut terjadi lantaran seluruh kader daerah sudah bulat menginginkan Tommy menjadi orang nomor satu di Berkarya.
"Ini aspirasi dari bawah, jadi pengurus kabupaten, provinsi dari seluruh Indonesia mengharapkan pak Tommy menjadi ketum," kata dia.
Badaruddin mengatakan selain adanya aspirasi kader pengangkatan Tommy menjadi ketua umum juga telah disepakati sejak awal.
Dia mengaku bersama Neneng hanya bertugas membawa partai yang merupakan hasil fusi Partai Nasional Republik dan Partai Beringin Karya itu lolos menjadi peserta Pemilu 2019.
"Setelah menjadi peserta kita serahkan ke Pak Hutomo Mandala Putera untuk memimpin partai ini," tuturnya.
Salah satu agenda Rapimnas ke-III Berkarya adalah mengangkat Tommy menjadi ketua umum. Dijadwalkan pengukuhan 'Pangeran Cendana' tersebut akan dilakukan esok hari, sebelum penutupan acara tersebut.
Turut hadir dalam Rapimnas ini mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno, yang menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Berkarya dan mantan Danjen Kopassus Muchdi Purwoprandjono alias Muchdi Pr, yang duduk sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Berkarya.
(res)