'Debat Pertama Pilgub Jabar Trauma Isu SARA di Pilkada DKI'

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Rabu, 14 Mar 2018 19:00 WIB
Peneliti semiotika ITB menilai pada debat pertama kandidat Pilgub Jabar terkesan para paslon seolah trauma dengan isu SARA yang terjadi dalam Pilkada DKI.
Debat pertama antarkandidat calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat berlangsung di Kota Bandung, 12 Maret 2018. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Awal pekan ini, publik Jawa Barat disuguhkan debat pertama kandidat gubernur-wakil gubernur. Dalam debat pertama yang diikuti empat pasangan kandidat itu mengangkat tema Pertahanan, Politik, Hukum, Ekonomi, Keamanan dan Pemerintahan Daerah.

peneliti semiotika ITB, Acep Iwan Saidi menilai debat yang berlangsung di Gedung Sabuga, Kota Bandung itu 'gagal' menggali isu terdalam dari tema yang semestinya. Lebih lanjut, Acep pun menilai para paslon seolah takut membahas isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) karena diduga akibat trauma dari Pilgub DKI Jakarta tahun lalu yang sarat muncul isu sensitif tersebut. 

"Iya seolah ada ketakutan imbas dari Pilkada DKI, padahal ini kan ekonomi tapi tiba-tiba kemudian ada unsur religiusitas yang terangkat. Tapi itu juga nampak separuh saja, tak tergali. Terlihat sangat memaksakan dan tampak takut-takut," kata Acep, Selasa (13/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Acep juga mengkritik perihal semua paslon yang seolah menuhankan fasilitas internet bisa menjangkau desa. Para paslon, kata dia, sibuk ingin internet masuk ke desa tanpa menjabarkan edukasi yang pas bagi internet itu sendiri.

"Ini lucu sekali yah. Semua paslon berkiblat dan menuhankan Internet, tapi mereka lupa kalau internet ini jika tak ada edukasi justru bisa mengancam," kata pria yang pernah mengkaji peranan semiotika dalam pengembangan industri kreatif Indonesia tersebut.


Acep pun berharap keempat paslon bisa memperbaiki performanya dalam debat kandidat kedua dan ketiga nanti. Sehingga, hal itu bisa menggugah kelompok golongan putih yang saat ini tercatat masih 30 persen.

"Semoga ada perbaikan untuk selanjutnya sehingga 30 persen warga yang katanya masih golput itu bisa paten mau pilih siapa," ujar Acep.

Pilgub Jabar 2018 diikuti empat pasangan calon. Mereka adalah pasangan nomor urut satu Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu), pasangan nomor urut dua TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah), pasangan nomor urut tiga Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik), dan pasangan nomor urut empat Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Dua DM). (kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER