
BNN Tembak Mati Warga Malaysia Penyelundup 30 Ribu Ekstasi
Martahan Sohuturon, CNN Indonesia | Rabu, 14/03/2018 20:15 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Narkotika Nasional (BNN) menembak mati seorang warga negara Malaysia, NG Eng Aun alias Pieter, yang mencoba melarikan diri saat hendak ditangkap di sebuah hotel di Pontianak, Kalimantan Barat pada Selasa (13/3).
"(Pieter) berusaha melarikan diri dan melawan petugas, dan petugas BNN terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur kepada pelaku," ucap Deputi Pemberantasan BNN, Inspektur Jenderal Arman Depari dalam keterangan tertulis yang diterima CNN Indonesia.com, Rabu (14/3).
Dia menerangkan pengungkapan kasus ini bermula setelah BNN menerima informasi masyarakat seputar penyelundupan narkotika jenis sabu berbentuk kristal dan ekstasi dari Kuching, Malaysia ke Indonesia melalui perbatasan tidak resmi Sanggau, Kalimantan Barat.
Setelah melakukan penyelidikan, lanjutnya, BNN menangkap seorang bernama Edy Aris alias Haris yang diduga bertindak sebagai kurir. Menurutnya, dari tangan tersangka petugas BNN menemukan sebanyak 30 ribu butir jenis ekstasi dan 2 kilogram sabu.
Selanjutnya, kata Arman, BNN melakukan pengembangan dan bergerak untuk menangkap sosok yang diduga memberikan perintah kepada Haris, Pieter.
Namun, menurutnya, Pieter melawan petugas dengan berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap, sehingga petugas BNN melepaskan tembakan.
Dia menambahkan Pieter akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah Soedarso, Pontianak.
(ugo/osc)
"(Pieter) berusaha melarikan diri dan melawan petugas, dan petugas BNN terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur kepada pelaku," ucap Deputi Pemberantasan BNN, Inspektur Jenderal Arman Depari dalam keterangan tertulis yang diterima CNN Indonesia.com, Rabu (14/3).
Dia menerangkan pengungkapan kasus ini bermula setelah BNN menerima informasi masyarakat seputar penyelundupan narkotika jenis sabu berbentuk kristal dan ekstasi dari Kuching, Malaysia ke Indonesia melalui perbatasan tidak resmi Sanggau, Kalimantan Barat.
Selanjutnya, kata Arman, BNN melakukan pengembangan dan bergerak untuk menangkap sosok yang diduga memberikan perintah kepada Haris, Pieter.
Namun, menurutnya, Pieter melawan petugas dengan berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap, sehingga petugas BNN melepaskan tembakan.
Dia menambahkan Pieter akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah Soedarso, Pontianak.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LIHAT SEMUA
Kaleidoskop 2020
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

PDIP Rotasi Ribka Tjiptaning ke Komisi VII Usai Tolak Vaksin
Nasional • 2 jam yang lalu
Polisi Duga Tawuran di Manggarai Dipicu Aksi Lempar Air Seni
Nasional 1 jam yang lalu
Lulung Desak Ahok Disanksi karena Diduga Langgar Prokes Pesta
Nasional 3 jam yang lalu