Sandiaga Andalkan Sampah untuk Tambah Lapangan Pekerjaan

NDY | CNN Indonesia
Kamis, 15 Mar 2018 06:38 WIB
Wagub DKI Sandiaga Uno menilai sampah di Jakarta bisa menciptakan peluang usaha jika dikelola dengan baik oleh masyarakat.
Wagub DKI Sandiaga Uno menilai sampah di Jakarta jika dikelola dengan baik maka bisa menciptakan peluang usaha bagi masyarakat. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menginginkan sampah dapat diinisiasi menjadi sebuah peluang usaha. Hal tersebut ia sampaikan dalam acara penyerahan 20 unit alat angkut sampah berupa motor roda tiga di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (14/3).

"Masih susah mencari kerja di Jakarta Utara? Nah dengan hibah ini, kita harapkan paling tidak 3 lapangan kerja tercipta," kata Sandi dalam pidato sambutannya.

Sandi menjelaskan, 3 lapangan pekerjaan yang bisa diciptakan itu, yakni dari pihak RW, dari supir motor sampah, dari pengumpul sampah dan juga bisa bank sampah. Menurut Sandi, hal-hal tersebut bisa menghasilkan nilai ekonomis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya rasa inovasi ini sangat menyentuh kepada akar permasalahan dan bisa menggerakkan ekonomi akar rumput," ujarnya.

Menurut Sandi, permasalahan ekonomi di Jakarta Utara terkait sampah dapat diinisiasi melalui inovasi bak sampah menjadi alat angkut sampah dengan desain motor roda tiga.

Sandi mengatakan alat angkut sampah tersebut tidak berasal dari Pemprov DKI, melainkan hasil hibah dari Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam DKI Jakarta Raya (KAHMI Jaya) dan TVS.

"Ini kan sumbangan dari masyarakat. Bukan dari APBD. Kalau ada anggota masyarakat lain yang mau menyumbang, silahkan," ucap Sandi ketika diwawancarai di gedung Walikota Jakarta Utara.

Sandi mengaku saat ini jumlah alat angkut sampah masih kekurangan.

"Jumlah yang sekarang ada 20 unit dan akan diserahkan ke 20 RW Wilayah Jakarta Utara," katanya.

Sandi menargetkan bahwa mulai 2018 dengan kegiatan yang terinisiasi maksimal, dapat mengurangi sampah yang ada di wilayah DKI Jakarta.

Sandi menyebut sampah yang ada di Jakarta telah mencapai 7000 ton saat ini. Namun di mata dia, sampah bisa jadi sesuatu yang bermanfaat, di sisi lain juga bisa jadi malapetaka.

Kalau (masalah) sampah dalam dua tahun ke depan tidak diselesaikan maka akan terjadi krisis sampah di Jakarta dimana jumlah sampah dapat mencapai 10.000 ton.

"Bagaimana caranya sekarang kita bisa kelola dengan lebih baik. Sampah menjadi berkah. Dari sebuah musibah menjadi hikmah," ujarnya.
"Sehingga kita bisa menciptakan lapangan kerja dari masyarakat menengah ke bawah," ucap Sandi. (osc/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER