Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Amin Subekti mengaku timnya tidak memiliki target khusus selama bekerja membatu Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Menurut Amin, sebagai pembantu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan timnya hanya bertugas memastikan program rutin dan program prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) terlaksana.
"Saya tidak punya target khusus. Tolong dicatat, TGUPP tidak punya target khusus. Yang punya target adalah Pak Gubernur dan Pak Wagub," kata Amin ditemui di kantornya di Balai Kota kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amin mencontohkan, timnya saat ini sedang membantu Anies dalam memastikan agar program rumah uang muka (
Down Payment/DP) nol rupiah berjalan sesuai koridor hukum. Termasuk, bekerja sama dengan Dinas Perumahan DKI selaku penanggung jawab proyek.
"Gubernur mengatakan ini harus selesai dalam sekian bulan, kami pastikan itu selesai. Caranya bagaimana? Kan ada Dinas Perumahan yang harus menyusun
policy. Nah, kami kejar progresnya sudah sampai mana," kata Amin.
Diketahui, Pemprov DKI saat ini sedang mengebut pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) hingga April 2018. Badan itu bertugas mengelola jual-beli hunian murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) itu.
Amin mengatakan saat ini fokus TGUPP adalah memberi masukan kepada gubernur dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI 2018-2022 yang harus diketok maksimal enam bulan setelah pelantikan.
Mantan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara ini mengklaim publik bisa menilai kinerja TGUPP dari serapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI di akhir tahun. Hal itu lantaran masalah penyerapan anggaran yang lambat selalu terulang setiap tahun.
Demi memastikan penyerapan anggaran optimal dan tidak menumpuk di akhir tahun, Amin menyebut TGUPP akan terus melakukan monitoring dan evaluasi (monev).
Hal ini dilakukan antara lain dengan meminta laporan rencana kerja dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan menyampaikannya ke gubernur.
"Kita membantu Gubernur melakukan monev. Masa beliau
nagih-nagih ke satu-satu SKPD," tandas Amin.
(arh/sur)