Jokowi Angkat Isu Kesetaraan Gender di Selandia Baru

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Senin, 19 Mar 2018 14:54 WIB
Presiden Joko Widodo mengangkat isu kesetaraan gender saat bertemu Gubernur Jenderal Selandia Baru Dame Patsy Reddy di Government House, Selandia Baru.
Presiden Joko Widodo mengangkat isu kesetaraan gender saat bertemu Gubernur Jenderal Selandia Baru Dame Patsy Reddy di Government House, Selandia Baru. (Biro Pers Setpres/ Laily Rachev)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mengangkat isu kesetaraan gender saat bertemu Gubernur Jenderal Selandia Baru Dame Patsy Reddy di Government House, Wellington, Selandia Baru.

"Saya mendapat informasi ketertarikan Yang Mulia dalam kesetaraan gender. Penduduk kami mayoritas Muslim dan kemajuan wanita di Indonesia sangat luar biasa," ucap Jokowi berdasarkan keterangan resmi, Senin (19/3).

Jokowi turut berpartisipasi sebagai partisipan dalam kampanye "HeForShe" yang diadakan UN Women sejak 2014. Kampanye ini gerakan mendukung kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya memiliki delapan menteri perempuan dari 34 menteri dan mereka memegang portofolio yang strategis," kata Presiden.


Delapan menteri itu ialah Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri BUMN Rini Soemarno.

Empat menteri perempuan lainnya ialah Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Jokowi berpendapat isu kesetaraan gender bisa merekatkan hubungan Indonesia dan Selandia Baru.

Sebagai sesama negara kepulauan, Jokowi berpendapat hubungan kedua negara harus ditingkatkan terutama dalam bidang ekonomi serta energi yang telah dilakukan sejak 1970, termasuk pembangunan power plant.


Kerja sama juga dianggap perlu ditingkatkan dalam hubungan antarmasyarakat. Sekitar 5.500 warga negara Indonesia saat ini tinggal di Selandia Baru dan 1.290 orang merupakan pelajar dan mahasiswa.

"Terima kasih telah memperlakikan para warga negara Indonesia dan pelajar Indonesia dengan baik," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Sebelum berpisah, ia mengundang Gubernur Jenderal Patsy Reddy serta suaminya, David Gascoigne ke Indonesia karena memiliki ragam budaya dan seni.

Kehadiran Jokowi di sana sebelumnya disambut tradisi Maori, penduduk asli Selandia Baru.

Presiden dikenalkan dengan Kaumatua Piri Sciascia. Kaumatua merupakan sebutan bagi tetua Suku Maori. Mereka pun melakukan hongi, salam perkenalan dengan saling bersentuhan hidung.

(gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER