Malu-malu, Ical Ingin Jokowi Pilih Airlangga sebagai Cawapres

RZR | CNN Indonesia
Jumat, 23 Mar 2018 03:57 WIB
Golkar memastikan bakal mengajukan nama cawapres pendamping Jokowi di Pilpres 2019. Nama itu akan disodorkan setelah Pilkada serentak selesai.
Ketua Golkar Airlangga Hartarto menjadi salah satu kandidat cawapres pendamping Jokowi di Pilpres 2019. (CNN Indonesia/Yuliyanna Fauzi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) berharap Joko Widodo kembali memilih kader Partai Golkar menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya di Pilpres 2019.

Tanpa menyebut nama, Aburizal memberi sinyal kepada wartawan bahwa Ketua Golkar Airlangga Hartarto sosok yang pas menjadi cawapres untuk Jokowi.

"Saya menyebut enggak enak. Terlaku dekat sama saya, sebelah kiri (Airlangga). Enggak boleh boleh disebut," kata Ical, sapaan akrab Aburizal di Jakarta, Kamis (22/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi memilih Jusuf Kalla sebagai cawapres di Pemilu Presiden 2014.  JK pernah menjabat sebagai Ketua Umum Golkar pada periode 2004-2009. JK menjadi wakil presiden mendampingi Jokowi hingga 2019 mendatang.

Ical mengatakan sampai saat ini Golkar belum memunculkan nama cawapres ke Jokowi. Namun dia memastikan partainya akan menyodorkan nama kadernya sebagai kandidat cawapres ke Jokowi.

ARB mengatakan Golkar memiliki banyak sumber daya manusia atau kader yang berkompeten dan menonjol untuk mengisi kursi cawapres Jokowi.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya masih melakukan komunikasi politik dengan parpol lain.

Cawapres definitif yang akan diajukan Golkar, kata Airlangga, baru ditentukan setelah Pilkada serentak.

"Belum. Kan ada pembicaraan juga dengan partai lain. Terutama di koalisi pendukung Jokowi akan dibahas sesudah Pilkada," tutur Airlangga.

Airlangga sendiri masih malu-malu saat ditanyakan peluangnya menjadi cawapres dari Golkar. Ia hanya tersenyum saat wartawan bertanya soal kesiapannya menjadi Cawapres Jokowi.

"Nanti pada waktunya akan dibahas," ujar dia. (wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER