Novel Baswedan Operasi Mata Kiri, Kerabat Minta Doa

Feri Agus | CNN Indonesia
Jumat, 23 Mar 2018 10:32 WIB
Novel Baswedan akan menjalani operasi osteo odonto keratoprosthesis tahap kedua di Singapura, Jumat (23/3).
Penyidik KPK Novel Baswedan akan menjalani operasi mata di Singapura, Jumat (23/3). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dijadwalkan menjalani operasi tahap kedua untuk mata kirinya di Singapura, Jumat (23/3). Operasi tersebut direncanakan dimulai pukul 13.00 waktu setempat.

"Novel Baswedan akan melaksanakan operasi osteo odonto keratoprosthesis (OOKP) tahap kedua untuk mata kirinya," kata kuasa hukum Novel, Alghiffari Aqsa saat dikonfirmasi.

Alghiffari meminta doa masyarakat untuk kelancaran operasi mata kiri Novel yang rusak akibat siraman air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 lalu. Sejauh ini, mata kiri Novel tak bisa digunakan untuk melihat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mohon doa dari kita semua semoga operasi tersebut dapat berjalan dengan lancar dan hasilnya baik," tuturnya.
Novel Baswedan Salat Jumat bersama warga kompleks di Jakarta Utara. (CNN Indonesia/Tutiek Apriyanti)
Sementara itu, sahabat Novel, yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan Novel sangat siap untuk menjalani operasi kedua untuk mata kirinya itu.

"Sangat siap untuk operasi. Mohon doanya saja, agar operasi kali ini lancar," ujarnya.

Sampai saat ini mata kiri Novel rusak dan tak bisa melihat akibat siraman air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017. Salah satu penyidik senior lembaga antirasuah itu disiram selepas salat Subuh di masjid dekat rumahnya.

Novel telah menjalani perawatan di Singapura selama kurang lebih 10 bulan. Kepala Satuan Tugas kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP itu sempat menjalani operasi pertama mata kirinya, yang rusak lebih parah dibanding mata kanannya.


Selama Novel dirawat di Singapura, kasus penyerangan dengan menggunakan air keras yang ditangani Polda Metro Jaya itu belum juga menemui titik terang. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis mengklaim pengungkapan kasus penyerangan ke penyidik senior KPK itu hanya soal waktu.

Terbaru, Juru Bicara Presiden Johan Budi mengonfirmasi Presiden Joko Widodo telah bertemu Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan mendapat informasi pengusutan penyiraman air keras yang sudah berjalan hampir setahun.

"Saya yakin Pak Kapolri sudah melaporkan perkembangan. Sabar dulu, nanti segera terupdate soal itu," tutur mantan Jubir KPK itu beberapa waktu lalu.

(ugo/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER