Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengusulkan sejumlah nama untuk mengisi jabatan menteri. Salah satu nama yang muncul adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menempati jabatan Menteri Pertahanan.
Sebelumnya, PSI juga mengusulkan 12 nama cawapres untuk mendampingi Presiden Joko Widodo.
"Bukan hanya cawapres, kami juga usulkan nama-nama untuk mengisi susunan kabinet," ujar Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni di kantor DPP PSI Jakarta, Minggu (25/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Latar belakang AHY di bidang militer, kata Antoni, dianggap mumpuni untuk mengurus masalah pertahanan.
Selain AHY, terdapat dua nama lain yang diusulkan sebagai menteri pertahanan yakni pengamat militer Andi Widjajanto dan guru besar hukum internasional Hikmahanto Juwana.
"Selain untuk menteri pertahanan, kami juga usulkan nama-nama untuk mengisi kementerian lainnya," katanya.
Nama yang muncul di antaranya yakni Ketua Umum PPP Romahurmuziy untuk mengisi jabatan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Djarot Syaiful Hidayat untuk Menteri Dalam Negeri, Rosiana Silalahi untuk Menteri Komunikasi dan Informatika, Ridwan Kamil untuk Menteri PUPR, dan Erick Thohir untuk Menteri Olahraga.
Selain jabatan menteri, PSI juga mengusulkan sejumlah nama untuk mengisi jabatan kepala non kementerian mulai dari politikus PDIP Maruarar Sirait untuk Kepala Staf Presiden hingga hakim agung Artidjo Alkostar untuk jaksa agung.
"Kami juga mengusulkan perubahan nomenklatur beberapa kementerian terkait tugas dan tanggung jawabnya," ucap Antoni.
Perubahan nama itu yakni Menteri Komunikasi, Informatika, dan Big Data, Menteri UKM, Ekonomi Kreatif, Start Up, dan Pemuda, Menteri Infrstruktur, Agraria, Tata Ruang, dan Kepala BPN, Menteri Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Perubahan Iklim, Menteri Sosial dan Mitigasi Bencana, Menteri Kesetaraan Gender, Keluarga Berencana, dan Perlindungan Anak, serta Menteri Olahraga.
(eks)