Temui Said Aqil, PSI Ingin Jaring Caleg dari NU

RZR | CNN Indonesia
Selasa, 27 Mar 2018 03:55 WIB
Pengurus DPP PSI menemui Ketum PBNU Said Aqil Siradj. Dalam pertemuan itu, dibahas kemungkinan kalangan NU jadi caleg untuk partai tersebut.
Sekjen PSI Raja Juli Antoni mengatakan partainya membutuhkan caleg berkualitas. Partai tersebut ingin menjaring caleg dari kalangan NU. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menemui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj, Senin (26/3). Dalam pertemuan itu, dibahas kemungkinan kalangan NU jadi calon anggota legislatif untuk partai tersebut.

Pertemuan dilakukan secara tertutup di gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. PSI diwakili Ketua Umum Grace Natalie, Sekretaris Jenderal Raja Juli Antoni dan Isyana Bagoes Oka. Sedangkan Said didampingi Ketua DPP PBNU Marsudi Suhud dan beberapa jajaran fungsionaris.

Kepada pewarta, Said Aqil mengatakan pertemuan ini bertujuan sebagai ajang silaturahmi antara PBNU dan PSI. Selain itu, ia juga mengatakan pertemuan ini sekaligus untuk berdiskusi mengenai situasi politik di Pilpres 2019 mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya terkait tahun politik ada kaitannya, bukan berarti pribadinya, bahwa ini discuss, kita sharing tentang situasi tahun politik, pasti itu," kata Said.
Said Aqil juga tak menampik bahwa dalam pertemuan itu para pengurus PSI turut membahas dan meminta masukan PBNU tentang peluang mengusung kader potensial NU sebagai calon anggota legislatif.

Baginya, setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk berpolitik, termasuk para kader NU diseluruh Indonesia.

"Semua warga Indonesia berhak jadi capres, berhak siapapun, semua bergantung Allah," kata dia.

Said Aqil hanya berpesan kepada PSI agar menjadi parpol yang tetap menjunjung solidaritas dan kesatuan bangsa. Ia berharap para kader partai tak ikut serta membuat konflik yang dapat memecah belah bangsa seperti di Timur Tengah.
"Karena solidaritas sangat mahal sekali, jangan seperti Irak, Suriah, Libya, Yaman, dan di sana tinggal namanya doang, amburadul. Bagaimanapun PSI yang kita harapkan berpolitik untuk mendidik warganya untuk berakhlak," pungkasnya.

Senada dengan Aqil, Sekjen PSI, Raja Juli Antoni membenarkan pihaknya membutuhkan caleg berkualitas untuk menghadapi Pemilu Legislatif 2019 mendatang untuk mencapai suara 20 persen yang ditargetkan parpol.

"Kita butuh caleg berkualitas, nah prosesnya ini yang sedang kita jalankan," kata dia.

Ia juga tak menampik membutuhkan banyak kader-kader NU yang berkualitas dan potensial untuk mengisi daftar kandidat calegnya. Ia berharap banyak kader NU yang dapat berpartisipasi dan mendaftar sebagai caleg di PSI.
"Kita berharap nanti banyak juga kawan-kawan NU yang bisa bergabung. Jadi kita juga menjaring caleg dari kalangan NU," kata dia.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER