Sekjen Gerindra Minta Bersabar Soal Prabowo Capres 2019

Feri Agus | CNN Indonesia
Selasa, 27 Mar 2018 08:50 WIB
Gerindra optimistis bisa menggandeng partai lain untuk berkoalisi agar bisa mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai capres 2019.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani meminta sabar menanti deklarasi Prabowo Subianto sebagai capres di Pemilu 2019. (CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Ketua Umum Prabowo Subianto meminta masyarakat bersabar terkait waktu deklarasi calon presiden (Capres) 2019. Muzani menyebut kader dan masyarakat berharap agar Prabowo maju pada Pilpres 2019.

"Tentang calon presiden, Pak Prabowo meminta kesabaran semua pihak tentang hal ini," kata Muzani di kediaman Prabowo, Jakarta, Senin (26/3) malam.

"Karena bagaimanapun juga kami harus mengakui ada harapan besar dan keinginan besar masyarakat terhadap Gerindra, terhadap Pak Prabowo (untuk maju pada Pilpres 2019)," ujarnya menambahkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Lebih lanjut, Muzani menyadari jumlah kursi Gerindra di DPR hanya 73 sehingga memerlukan tambahan kursi partai lain untuk mengusung Prabowo. Dia optimistis bisa menggandeng partai lain untuk berkoalisi pada Pilpres 2019, termasuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Memang kekurangan itu bisa saja kami dapat dan insyaallah itu sudah kami dapatkan," tutur pria yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu. 

Muzani mengisyaratkan deklarasi Prabowo sebagai Capres 2019 akan dilakukan dalam waktu dekat. Sementara itu, acara partai yang paling dekat adalah pertemuan konsolidasi kader Gerindra, pada 11 April 2018. Saat dikonfirmasi, Muzani tak memastikan apakah akan ada deklarasi dalam acara tersebut.

"Tetap akan dilaksanakan (deklarasi Prabowo sebagai Capres 2019). 11 April insyaallah ada pertemuan konsolidasi kader Gerindra, tapi ini masih kami godok," kata dia.


Saat disinggung siapa calon wakil presiden pendamping Prabowo, Muzani mengatakan belum ada nama yang disebut oleh mantan Danjen Kopassus itu. Prabowo, kata Muzani hanya berbicara tentang sosok yang bisa memberikan solusi bagi masa depan bangsa.

"Pak Prabowo tidak menyebut kriteria khusus tentang calon-calon (wakil presiden) tersebut, tapi sekali lagi bahwa cawapres adalah orang-orang yang betul-betul memiliki kemuliaan," tuturnya.

Simulasi Cawapres Prabowo

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Gerindra, Rachmawati Soekarnoputri, menyatakan pihaknya telah melakukan simulasi terhadap beberapa nama untuk menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo.

"Ya baru ada simulasi beberapa. Kalau mau maju ya pasti ada cawapresnya, dong, cuma siapanya itu kan masih rahasia," kata dia.

Adik Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri itu tak menampik nama-nama yang muncul di media, seperti mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, masuk dalam radar cawapres.

Namun, kata Rachmawati sampai saat ini belum diputuskan siapa pendamping Prabowo untuk maju dalam perebutan kursi RI 1. Rachmawati mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo untuk menjadi pendamping pada Pilpres 2019.

"Ini saya terserah saja pada beliau (Prabowo), ya, tapi tentunya beberapa kriteria sudah ada sama saya, tapi belum bisa disampaikan," kata dia.

(wis/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER