Kivlan Zen: Kita Kuat, Tak Usah Takut Perang Lawan OPM

Dias Saraswati | CNN Indonesia
Kamis, 29 Mar 2018 17:40 WIB
Kivlan Zen menilai Indonesia tak perlu takut dengan ancaman perang OPM, sebab kekuatan TNI saat ini sangat kuat dan mampu bertempur dengan OPM.
Eks Pangkostrad Kivlan Zen menilai Indonesia tak perlu takut dengan ancaman perang OPM, sebab kekuatan TNI saat ini sangat kuat dan mampu bertempur dengan OPM. (CNN Indonesia/Priska Sari Pratiwi).
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis (Kostrad) ABRI Kivlan Zen mengatakan kekuatan TNI saat ini sangat kuat dan mampu untuk menghadapi Gerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Hal tersebut menanggapi ultimatum atau ancaman perang yang disampaikan OPM.

"Kalau ajak perang (lawan OPM) kita kuat kok," kata Kivlan di Kantor Kemenko Polhukam, Kamis (29/3).

Kivlan pun menyebut TNI tak perlu takut untuk berperang menghadapi OPM. Sebab, dirinya pernah bertugas selama 10 tahun di Papua dan mengerti seberapa besar kekuatan yang dimiliki OPM.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Enggak usah takut, gampang lah," ujarnya.

Lebih lanjut, jika nantinya pihak OPM mengajak untuk berdamai, maka Kivlan pun mengaku siap berangkat ke Papua untuk mewujudkan perdamaian antara Indonesia dengan OPM.

"Saya juga bisa tim damai ke sana, saya 10 tahun di Papua kok, bisa damaikan," ujar Kivlan.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu sebelumnya mengaku tidak takut dengan ultimatum perang yang dikeluarkan OPM. Ia bahkan menekankan kekuatan militer Indonesia lebih kuat dibandingkan kekuatan militer OPM.

"Mereka (OPM) ajak perang? Ya perang aja. Orang ajak perang masa makan soto sih," kelakar Ryamizard di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat.

Di sisi lain, Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih juga mengaku siap berperang dengan OPM.

"Siap. Dari dulu kami siap (perang)," kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi.

Pada 27 Februari 2018, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM mengunggah video yang berisikan ultimatum perang di akun resminya. Adapun salah satu tuntutan TPNPB adalah agar PT Freeport dan seluruh perusahaan asing ditutup.

"Perang jangan berhenti, perang harus tanpa intervensi internasional di Papua. Ultimatum perang, saya sudah umumkan. Tujuan, kami ingin perang lawan TNI, Polri sudah tecantum dalam aturan TPN," kata Kepala Staf Operasi Komando Nasional TPNPB, G. Lekkagak Telenggen dalam video tersebut. (osc/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER