Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegur sejumlah kader dan simpatisan Partai Gerindra yang memadati Auditorium Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat pada Minggu (1/4).
Insiden itu terjadi ketika Prabowo hendak berpidato di acara 'Prabowo Menyapa Warga Jawa Barat' sekaligus kampanye pasangan Cagub-Cawagub Jawa Barat Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang diusung partai berlambang kepala burung garuda tersebut.
Sesaat sebelum mantan Danjen Komandan Pasukan Khusus (Kopassus) itu ingin memulai pidato politiknya, tampak puluhan simpatisan Gerindra yang hadir meninggalkan tempat duduknya dan maju ke depan panggung tempat Prabowo pidato.
Tak hanya mengerubungi panggung, para simpatisan Gerindra itu tampak terlihat turut naik ke atas panggung dan mengangkat telepon selularnya masing-masing untuk mengambil foto Prabowo dari dekat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat hal itu, Prabowo menegur agar para simpatisan yang maju ke depan panggung itu dapat tertib dan tak mengganggunya berpidato.
"Turunkan handphonenya. Anda mau dengar saya atau mau ambil foto? Kalau mau dengar yang tertib, duduk semua, jangan ada yang berdiri," kata Prabowo di atas podium.
Meski sudah diperingatkan, simpatisannya tersebut tak langsung mematuhi perintah Prabowo tersebut. Terlihat petugas keamanan masih ikut turun tangan menertibkan panggung dari simpatisan yang masih belum tertib tersebut.
"Bisa bahasa Indonesia enggak kalian? duduk atau di belakang panggung," tambah Prabowo memperingatkan kedua kalinya dengan nada lebih tinggi.
Meski sudah diperingatkan, puluhan simpatisan Gerindra itu justru malah membalasnya dengan tertawa kecil melihat amarah Prabowo tersebut.
Prabowo lantas heran melihat tindakan para simpatisannya yang tak bisa tertib tersebut.
Ia menyebut bahwa masyarakat Indonesia sangat sulit diatur ketertibannya setelah berkaca atas tindakan simpatisannya tersebut
"Ini ciri khas bangsa kita, disuruh tertib susah banget, sudah ditegur malah ketawa lagi," katanya.
(ugo)